||10||

294 34 1
                                    

Hai semuanya!
Sebelum kita mulai, absen dulu yuk!✨

Udah?
Happy reading!
🔥🔥🔥

-
[Can you see my Heart?]

🌛🌛🌛

"Bangunlah, Todoroki,...Shouto..., Aku tau kau tidak selemah itu..." Dabi menyeringai menatap Todoroki yang terkapar.

"Ugh,... Sialan, Kepala-ku sakit sekali.", batin Todoroki memegang Kepala-nya.

Kepala-nya terasa sakit karena ia terhempas, dan tanpa sengaja, Kepala-nya membentur aspal jalan yang keras itu, dan tanpa Todoroki sadari, Kepala-nya mengeluarkan darah.

"Berdiri, Shouto,... Tunjukkan kekuatanmu itu kepadaku, apakah Enji masih-"

"Si-siapa kau sebenarnya? Bagaimana bisa kau mengetahui nama-ku?.", potong Todoroki.

"Hm? Aku? Mengetahui nama-mu? Tentu saja aku tau, kau adalah bagian dari MASA LALU ku.", timpal Dabi sembari menekankan kata-katanya.

Dabi menyeringai kecil ketika melihat Wajah Todoroki yang terlihat kesakitan itu.

"Lemah, kau bahkan tidak bisa melawan-ku,... Oh ya, omong-omong, maaf kalau aku memberikan serangan yang setengah-setengah, kau pasti tersiksa,... Sekarang biarkan aku yang mengakhiri hidupmu, Shouto...", tanpa pikir panjang, Dabi memperpendek jarak antara dirinya dan Todoroki.

Yah, ia mengangkat Todoroki, dan mencekiknya.

"Aku sudah lama sekali menunggu momen dimana aku bisa membunuhmu, lalu setelah itu, aku bisa membunuh Natsuo, Fuyumi, Rei, dan yang terakhir sudah pasti, Enji, kheheheh, menyedihkan sekali.", Dabi benar-benar memberikan aura yang mengerikan, Todoroki bahkan merasa merinding ketika melihat Dabi menyeringai sembari mencekiknya.

"Si-a-pa, k-khau, s-se-be-narnya?..." tanya Todoroki .

"Aku? Siapa? HAHAHAHAHAHA,... AHAHAHAHAHAHAHA! AKU ADALAH-"

"Todoroki!."

Hawks datang di waktu yang tepat, Ia tanpa pikir panjang langsung menebas Tubuh Dabi menggunakan Sayap Tajamnya.

Seketika, disaat itu juga, Tubuh Dabi berubah menjadi lumpur.

"Ck, sampah brengsek, kalian mengganggu waktu makan-ku saja.", gerutu Hawks yang menginjak injak lumpur itu.

"Todoroki! Hawks! Apa kalian baik-baik saja?." Tokoyami juga ikut menyusul, yah,... walau terlambat...

"Yah, kami baik-baik saja...", jawab Todoroki.

"Apa kau bercanda? Kalian berdua terlihat kacau, sampai-sampai mengeluarkan darah...", timpal Tokoyami.

"Tidak, luka-ku hanyalah luka goresan saja, sedangkan Todoroki? Masih bisa dibilang ia baik-baik saja, ia hanya membutuhkan sebuah perban dan obat-obatan,... Tapi sebelum itu, gunakanlah kain ini untuk menutup Dahi-mu yang berdarah itu.", jelas Hawks.

"Terima kasih...",

❄️❄️❄️

Todoroki? Kembali dengan berjalan? Tidak, ia dibawa terbang bersama Hawks...

Can you see my Heart? | ❄︎𝐓𝐨𝐝𝐨𝐫𝐨𝐤𝐢 𝐒𝐡𝐨𝐮𝐭𝐨❄︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang