Can you see my Heart? | ❄︎𝐓𝐨𝐝𝐨𝐫𝐨𝐤𝐢 𝐒𝐡𝐨𝐮𝐭𝐨❄︎

||14||

Halo para readers semuanya, ea

Maafkeun kegabutan Eth':v(づ｡◕‿‿◕｡)づ.

Siap?
Eh? Absen dulu dong!🔥🔥🔥
Biar Eth' semangat bikinnya✨😀.

-

-

-

-

-

-[Can you see my Heart?]-
Happy reading!.
🔥🔥🔥

****
"Kembalikan dia!."

"Hei! Itu panas tau! Jangan membuatku kesal ya! Karena aku bisa mengurungmu selamanya menggunakan bakatku lho!.", ujar Compress berusaha untuk menakut-nakuti Todoroki.

"JANGAN MENGALIHKAN TOPIK SIALAN! KEMBALIKAN DIA! KEMBALIKAN YAOYURUZU! DIA BUKANLAH BUDAK ATAUPUN ALAT KALIAN!.", balas Todoroki.

"Ck sialan, kau ini lama-lama semakin jadi ya? Benar-benar mencari mati kah?." sahut Dabi yang sedari tadi diam di tempatnya sendiri.

"Majulah! Akan ku ladeni kau! Asal dengan satu syarat..."

Dabi mengernyit, begitu juga Compress, hanya saja karena Compress mengunakan sebuah topeng, tentu saja Wajahnya tidak akan kelihatan.

"Kalau aku menang, kembalikan Yaoyuruzu, dan jangan pernah ganggu dia lagi!.", tegas Todoroki.

"Dan kalau kau kalah? Kheheh." kekeh Dabi.

Todoroki sempat terdiam, tapi ia merasa yakin dengan jawabannya ini.

"Kalian boleh mengambil nyawaku!." jawab Todoroki dengan lantang.

"Kheheh, heheheheheh, AHAHAHAHAHAHA! HAHAHAHAHAHAHAH! MENYENANGKAN SEKALI! AYO! AYO!!! MARI KITA MULAI PERTARUNGAN INI! SAMPAI TITIK DARAH PENGHABISAN! TODOROKI,... SHOUTO!!!!." Dabi menyeringai sembari tertawa.

Todoroki merasa sedikit tertekan dengan hawa membunuh Dabi.

"Compress, menjauh dari tempat ini." Compress hanya menurut dengan perkataan Dabi, lalu ia menjauh dari tempat itu.

"BLACK ANKH! : SABATH!."

"To-Tokoyami? Li-lida?!!! Apa yang kalian lakukan disini?!."

"Apalagi kalau bukan membantumu?." balas Tokoyami.

"Saat kami berkumpul tadi, kami tersadar bahwa kau tidak ada, maka dari itu kami berpencar kembali untuk mencarimu, Todoroki-kun." jelas Lida.

"He? Teman-Temanmu kah? Shouto? Benar-benar hebat, kheheh."

"Tunggu, dimana Yaoyuruzu?." tanya Tokoyami.

"Oh? Dia sedang mimpi indah di dalam sini!.", sahut Mr. Compress.

"Sial! Sekarang aku harus apa?.", batin Todoroki.