🚀RAINBOW CHICKEN 🚀

315 50 33
                                    

—Nathen Azalea—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nathen Azalea—

"Rayap itu buta. Cicak itu juga buta loh.  Coba deh dengerin lagunya, cicak kan merayap!"

🚀🚀🚀

Nathen dengan santai melenggak-lenggokkan badannya di atas lantai lapangan indoor sekolahnya. Sore ini, ada ekstrakurikuler peragaan busana atau fashion show.

Dengan high heel, tas dan dress ungu yang membuat Nathen jadi terlihat anggun meskipun aslinya edan!

Beberapa siswa membawa kamera memotret Nathen untuk dijadikan sampul majalah sekolah. Sudah lama Nathen mengikuti ekskul ini, sejak kelas 11. Dan Nathen sudah terlatih, bisa dibilang pro.

Disa bertepuk tangan kala Nathen mengedipkan matanya di akhir gilirannya. Nathen keluar dari rombongannya dan menemui Disa.

"Keren!" puji Disa sambil melihat Nathen dari atas ke bawah.

"Nathen gitu loh!" Kalimat ini yang menjengkelkan bagi Disa, tapi juga merupakan ciri khas dari seorang Nathen Azalea.

"Fix, lo beda dari orang lain!"

"Nathen gitu loh!" ulang Nathen.

"Bosen gue dengernya, Nat."

"Yaudah copot tuh telinga," suruh Nathen sambil membawa seragamnya ke ruang ganti. Disa mengikuti dari belakang.

"Masih marah lo?" tanya Disa ceria.

"Disa jahat!" Tuh kan, kumat lagi dia. Senyuman di wajah Disa jadi luntur.

"Gue bilang gue bakal kabulin permintaan lo, asal lo gak marah lagi."

"Berapapun?"

Disa menghela napas, lanjut berkata, "Berapapun."

"Nathen mau anak ayam yang warna-warni tiga ekor!" pinta Nathen cepat.

Disa mengusap wajahnya. "Serius?"

"Iyalah!"

"Jaman gini, yang jual kaya gitu dikit, Nat."

"Katanya mau kabulin," pancing Nathen.

"Ya maksud gue—"

"Cepet sana, Nathen tunggu sampai jam 5," ujar Nathen seraya memasuki bilik ganti. Disa menggaruk kepalanya pusing.

"Dah mirip orang ngidam tuh anak," gerutunya sambil berjalan menuju gerbang sekolah.

"Pak, Disa mampir dulu gapapa kan?" tanya Disa ke sopirnya.

Im A Uwuphobia [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang