Kang nangis🦋

47.3K 6.7K 1.3K
                                    

Satu bintang dari kalian sangat berharga untuk aku.

Satu bintang dari kalian sangat berharga untuk aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok tok tok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok tok tok

Libra mengetuk pintu rumah Embun sambil bermain handphone. Tak lama pintu terbuka menampilkan ayah Embun yang berdiri tegap sambil menatap tajam ke arah Libra.

Sedikit lagi, Libra mengetuk kepala Tegar karena fokus dengan handphone miliknya.

"Maaf, Om," ucap Libra.

"Gak pa-pa. Kamu cari siapa?" tanya Tegar.

"Saya cari Embun," jawab Libra.

Tegar memperhatikan cara Libra berpakaian, layaknya seperti anak berandalan. Dia kembali menatap wajah Libra dengan tatapan tajam, sedangkan yang di tatap juga menatap Tegar dingin.

"Sebelum cari anak saya, cari masalah dulu sama bapaknya," ucap Tegar.

"Ente jual, ane beli," sahut Libra.

Tegar terlonjak kaget mendengar perkataan Libra, ternyata anak ini tak ada takutnya. Kemudian Embun berjalan bersama Pricilla menghampiri Tegar dan Libra.

"Kak Libra," gumam Embun.

Matilah dia. Tegar pasti akan marah besar padanya jika tau dirinya sudah memiliki pacar.

"Nama kamu siapa?" tanya Tegar.

"Libra," jawab Libra santai.

Libra salah satu manusia santuy, walau kali ini dia berhadapan dengan calon mertua.

"Nama Om siapa?" tanya Libra.

"Saya Tegar," jawab Tegar.

Libra terdiam, nampak memikirkan sesuatu sambil mengetuk dagunya menggunakan jari telunjuk.

"Kalo ketabrak truk, masih tetap tegar?" tanya Libra.

"Pucek," gumam Embun.

Ingin sekali dia menghantam wajah Libra dengan baskom besar. Mengapa dia harus menanyakan pertanyaan seperti ini? Sudah jelas ayahnya tidak akan merestui hubungan mereka berdua.

𝐋𝐈𝐁𝐑𝐀 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang