Titisan Penyu🦋

46.2K 6.3K 1.2K
                                    

Hallo,

Jangan lupa vote, yah. Susah yah, kasih aku vote dari kalian?

 Susah yah, kasih aku vote dari kalian?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo curang!" teriak Libra murka.

Saat ini dia sedang berada di sebuah gudang tua dengan di kelilingi para anggota geng Verguso.

"Gua curang? Lo aja yang pengecut!" jawab Dirga sambil tersenyum licik.

Libra menyeka darah segar yang mulai keluar dari pelipis dan sudut bibirnya. Dia datang ke markas geng Verguso dengan seorang diri.

"Mendingan lo nyerah," ujar Dirga.

Tatapan tajam yang sangat menusuk Libra perlihatkan ke arah Dirga. Walau dia sendiri, dia tidak akan pernah menyerah kepada Dirga.

Dirga sangat membenci Libra mulai dari SMP. Entah apa sebabnya.

"Gua gak bakal nyerah sama lo!" teriak Libra.

Para anggota geng Verguso hanya memperlihatkan senyuman liciknya menatap Libra.

Tiba-tiba segerombolan orang yang datang menghampiri Libra membuat Libra tersenyum.

Perlahan Lintang dan para pasukannya turun dari motor lalu menatap remeh ke arah Dirga.

"Gak capek main keroyokan mulu?" tanya Lintang.

"Gue lakuin ini karena Melva deket lagi sama Libra! Dulu Libra udah janji bakal jauhin Melva. Tapi sekarang apa? Dia deket lagi!" teriak Dirga.

Kemudian Libra maju selangkah dan menatap Dirga dengan tatapan elangnya.

"Gua gak suka sama Melva. Lo bisa ambil dia!" ujar Libra dengan tegas.

"Terus kenapa kemarin lo jalan bareng sama Melva? Sampai-sampai Melva nolak ajakan gua!" tanya Dirga.

"Ini permintaan bokap gua. Sebenarnya gua juga males kalau fasilitas gua gak terancam!" jawab Libra santai.

Kemudian dia berjalan keluar di ikuti para pasukannya dari belakang. Libra mengambil arah kiri memilih pergi sendirian saja.

Saat di perjalan ia melihat seorang gadis yang sedang berjalan dengan pincang.

Dia berhenti tepat di sampingnya lalu turun dari motor dan menghampiri Embun.

"Ngapain lo?" tanya Libra.

Embun menatap Libra dengan tatapan bingung. Apalagi sekarang?

"Kenapa?" tanya Embun.

"Kaki lo kenapa? Di gigit genderuwo?" tanya Libra tidak sellow.

Embun berdecak kesal dan menatap tajam ke arah Libra.

"Tadi kaki aku masuk selokan," jawab Embun malu sambil menunduk dalam.

Libra menahan tawanya saat mendengar perkataan Embun barusan. Aish, Embun jadi malu sekali!

𝐋𝐈𝐁𝐑𝐀 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang