12.Aris marah

72 18 0
                                    


Jika aku di tanya apa yang istimewa tentangnya?
Jawaban ku tidak ada.
Hanya saja, tidak ada yang istimewa jika tanpanya.

~Aluna


"Sebenernya Meisya ngelakuin itu sama lo karna apa Lun?" tanya Aris saat sedang berjalan menuju parkiran bersama Aluna.

Aluna menghentikan langkahnya lalu mengingat kembali ucapan Meisya kepadanya saat itu.

* Flashback On *

Saat Aluna keluar dari toilet setelah membasuh wajahnya, tiba-tiba tangannya di tarik ke arah gudang sekolah oleh seseorang.

"Lepasin tangan gue!" pinta Aluna.

Gadis itupun melepaskan cekalan nya dari tangan Aluna saat ia telah berhasil membawa Aluna masuk ke dalam gudang.

"Lo tuh apa-apaan sih hah?!" tanya Aluna pada gadis berambut ombre di depannya itu.

"Gue mau kasih pelajaran buat lo karna udah deket-deket sama my prince nya gue" kata gadis bernama Meisya itu.

"Mm-maksud lo?" tanya Aluna tidak paham.

"Halah.. Gak usah belagak bego lo! Siapa lagi kalau bukan Aris, cowok paling hits di sekolah ini"

"Aris? Gue gak ngerasa deketin Aris tuh. Dia nya aja yang deket-deket gue terus" kata Aluna.

"Bacot lo! Rasain nih" tiba- tiba Meisya menyiram Aluna dengan sebuah botol berisi air.

"Sialan!" Alunapun mendorong Meisya hingga gadis itu terjatuh duduk.

"Gue kasih tau sekali lagi sama lo, kalau gue gak pernah deketin Aris. Emang Aris nya aja yang mau deket-deket sama gue" ucap Aluna.

"Halah.. Emang lo nya aja yang kecentilan!"

"Gak usah sotoy lo!" pekik Aluna.

Meisya pun berdiri mendekati Aluna lalu mengangkat tangan kanannya hendak menampar Aluna.

Brakk

Pintu gudang yang tadinya tertutup itupun terbuka, membuat Meisya mengurungkan niatnya untuk menampar Aluna.

Betapa terkejutnya Meisya saat melihat sosok lelaki yang kini berdiri di ambang pintu dengan gaya rambut yang acak-acakan dan baju seragam yang di keluarkan serta lengan baju yang di kulut ke atas membuat terkesan seperti cowok badboy.

"Aris" ucap Meisya yang kini menatap ke arah Aris.

Aris berlari mendekati Aluna.
"Aluna, baju lo kenapa basah gini?" Tanyanya.

Aluna menatap wajah Meisya. Dari tatapan Aluna pada Meisya kini Aris paham apa yang sedang terjadi.

Perlahan Aris melangkahkan kakinya mendekati Meisya dan menatap wajah gadis itu.
"Kalau sekali lagi lo berani lakuin ini ke Aluna, lo bakal berurusan langsung sama gue. Inget itu!" ucap Aris membuat Meisya mematung seketika.

"Ayo kita pergi dari sini Lun, gak baik lama-lama disini" ucap Aris tanpa mengalihkan tatapannya pada Meisya.

Arispun mengeluari gudang itu sambil menggandeng tangan Aluna, meninggalkan Meisya yang masih bungkam di tempatnya.

* Flashback Off *

"Jawab gue Lun" ucap Aris sambil memegang bahu Aluna.
"Apa ini ada hubungannya sama gue? Apa Meisya ngelakuin itu ke lo, karna gue Lun?" tanya Aris lagi.

"Iya, ini semua ada hubungannya sama lo!. Dan asal lo tau, semenjak gue ketemu sama lo hidup gue tuh jadi sial terus tau gak!" jawab Aluna, seketika Aris menurunkan tangannya dari pundak Aluna dan ekspresi wajahnya berubah sayu saat mendengar ucapan Aluna barusan.

AlunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang