Kriiiinngggg!!!
Suara alarm berbunyi sangat keras sampai mengusik ketenangan Rama yang masih terlelap.
"Duh, apaan si nih alarm? Ganggu aja!" Rama berujar serak karena baru bangun. Lalu, ia mematikan alarmnya.
"Rama, bangun! Liat tuh udah jam berapa?!" teriak Ibu Rama sambil mengetuk pintu kamar anak lelakinya itu karena Rama tak kunjung keluar dari kamarnya.
"Iya-iya, Bu." Rama menyahut dan segera bangun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.
***
"Krekkkk" suara pintu kamar mandi di buka sedikit oleh Rama.
"Bu?" seru Rama datar memanggil ibunya
Tidak lama berselang, ibunya datang dari dalam rumah menghampiri Rama
"Hehe, tau aja sih bu" celetuk Rama mengambil handuk yang di julurkan oleh ibunya
"Yaa tau lah, hampir tiap hari kalo mandi kamu tuh lupaaaaaa terus bawa handuk, makanya kalo bangun tuh sadar dulu, jangan cuma langsung jalan kek zombie " sahut ibu Rama yang gemes karena tingkah anaknya.
***
"Bu, aku berangkat dulu ya,Ntarr pulang sorean dikit,"
"Emang ngapain kok pulang lambat?"
"Biasaaa, nongki - nongki ama temen temen, hehe"
"Alahhhh, nongkrong mulu, tapi gak dapet pacar, ahhahahaa " ucap ibu sambil tertawa lepas meledek anak semata wayangnya itu
"Yeee ibu, dahlah, Assalamualaikum" ucap Rama sembari mencium punggung tangan ibunya lalu beradu pipi,
"Waalaikumsalam, awasss pelan - pelan itu motor bapak udah tua, jangan buat kebut - kebutan, ntar mogok lagi kek kemaren," ucap ibunya
"Iya iya" jawab ketus Rama sembari tancap gas menuju sekolah menengah kejuruan tempat ia belajar selama dua tahun lebih.
***
Setelah sampai di sekolah, Rama segera berjalan menuju ruang kelasnya di lantai 2 yang dekat dengan tempat ibadah di sekolahnya
Di tengah - tengah langkahnya seseorang menepuk pundak Rama dengan keras
"Oyyy Ma,"
"Iya paan don???"
"Lu tau kan ada tugas dari pak Bara, pinjem punyamu dong,"
"Hilihh, pinjem mulu, ogahhh,"
"Ayolah, ntarr gua traktir soto dah di kantin bu rahma" bujuk Doni pada Rama yang tidak sedikitpun menoleh padanya
"Gimana yaa???" jawab Rama yang sok berfikir
"Yaelah,Perhitungan amat ama temen" celetuk ketus Doni pada Rama
"Yaa gimana, orang gua juga belom ngerjainn ,ahahhaha" jawab Rama sembari menolehkan muka tawa kepada Doni
"Yeee ni anak" jawab Doni dengan kesal
"Yaudah nanti di akhir jam pelajaran ke dua,sebelom mapel pak bara, kita bolos yok kekantin bu rahma" ajak Doni dengan semangat
"Yee ni mahkluk ngajakin jadi nakal, ayokk lahhh" jawab Rama yang juga semangat
Tidak terasa mereka berdua telah sampai di depan pintu ruang kelas mereka.
"Ting tong,ting tong" suara bel sekolah berbunyi sesaat setelah mereka berdua duduk di bangku masing masing
***
"Ting tong, ting tong" suara bel tanda jam pelajaran kedua berakhir.
Segera Doni berjalan menuju keluar kelas, lalu menepuk pundak Rama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lies a Rock
Teen FictionBerceritakan perjalanan hidup ketiga sahabat Rama, Dito, dan Doni dengan jalan hidup yang berbeda beda ***** "Aduduh!" ucap spontan Rama yang kesakitan "Sabar Ma, di bersihin dulu biar gak infeksi" respon Dinda sesaat setelah mendengar Rama kesakita...