3. Marble Stone

29 2 0
                                    

***

Jam menunjukkan pukul setengah 3 sore,

"Hmmm pulang yok" ucap Dito seraya berdiri dan membenarkan gendongan tas punggungnya

"Ayokk lah, Bubar!!! Bubar!!!! Bubar!!!! " sahut Rama dengan Serunya

"Yaelahhh, baru juga jam segini, bentaran dikit napa?" sanggah Doni pada mereka.

"Yaaa maap, gua udah janji sama ibuk gua, kalo pulangnya agak sorean doang" ucap Rama Pada Doni.

"Yaudah, pulang sana, ati ati, salam buat ibuk yak,"

"Siap!"ucap Rama singkat

"Lah elu gak balik juga don?" tanya Dito pada Doni

"Bentar lagi, kalean duluan aja"

"Yaudah ok" respon Dito pada Doni kemudian dia berjalan keluar tongkrongan bersama Rama

***

Didepan tongkrongan, tempat mereka memarkirkan motor, Rama teringat akan motornya yang kehabisan bensin

"Eh Dit, Tolong dong, pinjem motorlu bentar buat beli bensin"  pinta Rama pada Dito

"Yaelah, coba aja hidupin tuh motor"

"Hidupin gimana, orang bensinnya abis"

"Udahh, coba aja," ucap Dito membujuk

Kemudian dengan wajah yang menyepelekan ucapan Dito, Rama mencoba untuk menghidupkan motornya

"Jrengggg,jrenggggg"suara motor  Rama yang nyaring setelah beberapa kali coba di starter.

"Loh kok idup?? Nahlo," ucap Rama penarasan

"Nah kan, apa gua bilang" ucap Dito ketus

"Kan tadi bensinnya abis toh? Ini kok ada lagi?" ucap Rama keheranan setelah melihat isi tangki bensinnya yang sudah terisi lagi

"Iya Cuk, kan tadi waktu Risky mau ke sini, gua suruh beli bensin dulu, trus isiin di lu punya motor, gua Bilang Di watsap tadi" ucap Dito

"Hehe, lu kok tau motor gua mogok gegara abis bensin?"

"Ya taulah, orang kemaren- kemaren juga motorlu mogok juga gegara abis bensin"

"Hehe, pengertian amat sih lu tong"

"Iyadong, jangan lupa besok gantinya Traktir soto Bu Rahma yak"

"Siappp bosss!!!" ucap Rama semangat

Kemudian Rama dan Dito pun berpencar, dimana Dito pulang Bersama Risky ke arah yang berlawanan dari arah jalan pulangnya Rama.

***

Rama tiba di Rumahnya, memarkirkan motor vespa 2tak klasik peninggalan bapaknya ke garasi sempit di sebelah rumahnya, kemudian ia berjalan masuk ke rumah

"Assalamualaikum, buk?"

"Waalaikumsalam"terdengar suara ibu dari dapur

Kemudian Rama bergegas ke kamarnya untuk ganti baju, lalu berjalan kedapur untuk makan siang

"Masak apa nih buk? Dari baunya enak nih "

"Udah sono, ambil nasi, lauknya spesial nih siang ini," ucap ibu Rama

Lalu mereka berdua makan bersama di meja makan dapur

Di sela- sela makan, Ibu Rama berkata
"Ma, ibuk tadi dapet telepon dari agen ibuk kemarin"

"Hmmm?, ibu masih mau kerja ke luar lagi???" ucap Rama spontan

"Uya, duit udah mau abis nih,"

"Yaaahhh ibukk, kenapa gak kerja di Sini aja sihh???"

"Yaa kalau mau kerja disini, kerja apa cobak? Ibuk kan cuma lulusan SMP,gak ada pengalaman juga, yaa satu - satunya pengalaman ibuk tuh ya kerja ke luar negri, jadi TKW,"

Mendengar perkataan ibunya, Rama pun terdiam sejenak

"Trus ibuk mau berangkat kapan?"

"Yaa dua hari lagi sih,"

"Lho kok mendadak sih buk, kemaren aja persiapaanya satu mingguan loh,"

"Ya ibuk gak tau, soalnya agennya bilang gitu, mau nggak mau yaa ibuk langsung bilang iya gitu,"

"Yaudah deh, mau gimana lagi, asal kalau udah abis kontraknya, trus balik, bawa oleh - oleh deh" ucap Rama lalu di sambut tawa mereka berdua

***

Setelah berbincang dan bercanda,Kemudian Rama pun berjalan ke luar rumah tak lupa ia membawa gitarnya untuk melakukan kebiasaannya saat malam hari,bernyanyi sambil memainkan gitar di teras rumah

"Oh, baby, I'll take you to the sky...
Forever you and I... You and I You and I.... And we'll be together till we die...
Our love will last forever and forever, you'll be mine
You'll be mine"

Suara nyanyian Rama terdengar merdu di telinganya sendiri, meskipun ia sudah  bermain gitar sedari Sekolah Menengah Pertama, ia tak pernah sekalipun bernyanyi dan memainkan gitar di depan teman temannya, apalagi di depan cewek yang dia sukai. Ia malu untuk melakukannya meskipun di suruh oleh temannya.

"Ting tung,ting tung" suara HP rama mengganggunya saat ia sedang berusaha mengingat kunci gitar suatu lagu,

Ternyata pesan dari Dito

"Oy Ma, gua tadi pulang dari tongkrongan dicegat sama gengnya si joko, " begitu isi pesan yang di kirim oleh Dito

Rama yang membaca pesan itu sontak kaget lalu menelpon Dito

Setelah mencoba beberapa kali Telfon Rama tak di angkat oleh Dito

Kemudian masuk pesan lagi di HP Rama "jangan telpon oy, gua lagi males ngomong, besok di sekolah aja gua jelasinnya, wokeyy??"

Setelah membaca pesan itu Rama lalu meletakkan HPnya dan melanjutkan lagunya yang sempat tertunda

***

 Lies a RockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang