[C] 𝑴𝒆𝒎𝒐𝒓𝒊 ; 𝑾𝒐𝒏𝒘𝒐𝒐

9

[ wonwoo p.o.v ]

" better now ? "

sara mengangguk . dari tadi aku cuba tenangkan dia semula , last last bagi cereal strawberry baru jalan .

" ready to talk ? or nak tunggu abang kau balik so boleh bincang sekali ? "

" ikutlah . aku tak kisah "

cis—

memanglah tak kisah , yang dikisahkan sekarang ni cuma cereal tu kan . bertuah betul .

klak—

bunyi pintu rumah ditutup kedengaran di dalam bilik aku yang pintunya terbuka dari tadi .

tangan aku hulurkan pada sara walaupun dia ragu-ragu nak sambut ke tak .

" jomlah sayang . abang kau dah balik "

" taknak la . nanti cheol marah kalau dia tau yang aku makan cereal malam buta ni "

ya tuhan sara . itu rupanya .

" takpe , tinggal je mangkuk tu dalam bilik aku dulu . jom keluar "

akhirnya sara menyambut tangan aku sebelum kami keluar dari bilik bersama dan terserempak dengan seungcheol di tangga .

" aik apa pegang pegang ni " tegur cheol .

" naik atas tukar baju . pastu turun , kita bincang "

" serious nya . yela yela " seungcheol berlalu pergi ke biliknya .

" saraaa "

" hm ? "

" lapar tak ? "

sara mengangguk laju . kalau bahagian makanan memang laju aje budak ni .

" kejap lagi masak jom "

" masak apa ? ala kau je la masakkan hehe "

ha perangai malas dia tu dah muncul .

" habistu bila lagi aku nak rasa air tangan kesayangan aku nii " aku mengomol pipi sara dengan kedua-dua belah tangan .

" aaaakk janganlaa " sara mencebik minta aku berhenti .

tula sape suruh comel sangat—auch .

skip—

" ha kenapa panggil aku turun ? "

" sara dah ingat pasal malam tu "

" maksud kau ? " muka seungcheol menampakkan riak muka keliru .

" aku ingat malam— "

" malam aku bunuh ayah korang " aku memotong percakapan sara . buat apa nak berdalih lagi , memang itu kebenarannya .

" s-sara . abang t-takde niat nak sorokkan benda ni " seungcheol dah gelabah tt ha kau .

" kalau takde niat , kau takkan padamkan memori aku "

" tapi ini bukan sebab utama sara . kau yang tak faham "

" apa lagi yang aku tak faham ? cuba bagitahu ! " sara membalas geram .

aku menggenggam tangan sara erat supaya dia bertenang . tak mahulah timbul perbalahan antara dia dan seungcheol .

" kau tahu kan appa selalu pukul kau ? "

sara mengangguk .

" kau tahu jugak kan , dia yang bunuh eomma dan cuba bunuh kau dan aku malam tu ? "

sekali lagi , sara mengangguk .

" jadi semuanya terang lagi bersuluh , apa lagi yang kau nak tahu ? "