Sebastian Orlov, Duta Besar Kerajaan Romanov menyambut kedatangan Pangeran Mahkota Derek Romanov dengan panik dan raut wajahnya menunjukkan ketakukan yang sangat tidak bisa ia tutupi ketika sang pangeran sampai. "Vashe vysochestvo , Pemerintah Rusia telah mengirimkan pesan. Mereka mengatakan kalau Anda memberontak dan mereka akan mengambil langkah selanjutnya yaitu memastikan Anda mengerti posisi Anda."
Maksud kata-kata Sergei yang sebenarnya adalah Pemerintah Rusia, terutama Presiden Igor Prokofiev akan membunuh dirinya, keluarganya dan termasuk Arviana Agnibrata. Menurut Perjanjian Romanov-Rusia keluarga kerajaan Romanov, keturunan terakhir Tsar Nicholas Romanov II boleh menaruh nama belakang dan gelar kebangsawanannya tapi tidak boleh menggunakannya di depan publik. Hari ini, secara tidak langsung Derek Romanov telah menggunakan nama belakangnya di depan setidaknya empat ratus mahasiswa dan memberitahu mereka gelar kebangsawan milik keluarganya.
Perjanjian yang ditandatangani Tsar Nicholas Romanov III, kakek buyut Derek telah dilanggarnya hari ini karena wanita dihadapannya—Arviana Agnibrata.
"We have to go," kata Derek kepada Arviana.
"Kemana?"
"Listen to me you spoiled princess, kamu telah membahayakan dirimu dan keluargaku. Sekarang dengarkan perintahku. Kita akan pergi dari New York sebelum mereka menemukan mereka. Sergei siapkan pesawat pribadiku," Derek berkata kepada Arviana dan meneruskan perintahnya kepada asisten pribadi.
"Kamu punya pesawat pribadi? Tapi kamu adalah profesorku...."
Derek menatap Arviana dengan sangat kesal, "Are you that stupid, Miss Agnibrata?"
"Stupid is a mean word, Prof."
"Then you're clearly ignorant," jawab Derek.
Derek memerintahkan beberapa hal kepada Sebastian Orlov dan sang duta besar mengangguk mengikuti perintah Derek sebelum pria itu pergi menarik tangan wanita yang sedari tadi bertengkar dengannya. Arviana meringis ketika Derek kembali menarik tangannya dan membanting pintu dibelakang mereka. "Your life is in danger, Miss Agnibrata."
"Really?" tanya wanita itu dengan berpura-pura tidak peduli tapi mata hitam miliknya terlihat takut ketika membalas tatapan Derek kepadanya.
"Ya, aku adalah Pangeran Mahkota Kerajaan Romanov. Aku juga keturunan terakhir Tsar Nicholas II sebelum abdikasinya dan pemerintah Rusia mengambil alih semua kekuasaannya. Kakek buyutku, Tsar Nicholas III, tidak pernah naik tahkta dan mengambil posisinya sebagai kaisar, Miss Agnibrata. Dmitry Tver Romanov, menandatangani perjanjian dimana keluargaku akan berjanji tidak akan menggunakan gelar kami di depan publik. You just blew up that agreement, Miss Agnibrata by revealing who I am."
"To my defence, Prof, kamu menggunakan nama Romanov. Tentu saja tidak banyak orang—hampir tidak ada orang yang menggunakan nama itu seperti nama Agnibrata contohnya, kecuali mereka adalah keturunan bangsawan. Aku tidak salah," jawab wanita itu dnegan percaya diri dan tidak ingin mengakui kesalahannya.
Derek menarik napasnya dan berkata, "Well, because of you, we have to run away, Miss Agnibrata. Mereka akan membunuhku dan membunuhmu. Jadi sebaiknya kamu mengerti sekarang konsekuensi yang telah kamu perbuat."
"Apa aku tidak boleh menelepon pelayan pribadiku Andora untuk ikut bersamaku?" tanya Arviana. "Kemanapun kita akan pergi, siapa yang akan mengeramasi rambutku?"
Mereka berada di dalam ruang kerja duta besar kerajaan Romanov dan Derek berjalan ke arah meja, mengambil gunting dan melakukan hal yang benar-benar mengejutkan Arviana. Pria itu mengarahkan gunting tersebut kepada Arviana dan berkata, "If you only think about your hair and not your life, Miss Agnibrata I suggest you to wake up now."
"Apa yang kamu ingin aku lakukan? Menggunting rambutku?"
"Ya," kata Derek.
"Tidak akan pernah!"
"Then I will," kata Derek yang menarik rambut Arviana dari belakang punggung wanita itu dan mengguntingnya hingga sekarang rambutnya hanya sebatas bahunya saja. Arviana tercengang dan tidak bisa berkata-kata, rambutnya yang panjang jatuh setelah pria itu mengguntingnya. "Your life is in danger, Miss Agnibrata."
"Kamu menculikku! Kamu juga memotong rambutku! Aku akan memberitahu ayahku!"
"Spoiled child," kata Derek dengan kemarahan yang tidak bisa ia tutupi. "Kamu sama sekali tidak mendengarkan apa yang baru saja aku katakan."
"Kamu memotong rambutku!"
"Kamu akan dibunuh!"
"I will kill you first before they kill you!"
Baru saja Arviana akan menyakiti pria itu secara fisik, Sebastian Orlov memasuki ruang kerjanya dan berkata, "Semua telah siap, Vashe vysochestvo."
"Baik," kata Derek kepada Sebastin. "Let's go, Miss Agnibrata."
Sebastian menyipitkan matanya, "Maaf, Yang Mulia, siapa wanita ini?"
...
...
"Istriku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Call the Whole Thing Off | Kanaka No. 3
RomanceTELAH DITERBITKAN (PENERBIT: BUKUNE PUBLISHING) LET'S CALL THE WHOLE THING OFF. © 2020, Cecillia Wangsadinata (CE.WNG). All rights Reserved. ========================================================= This work is protected under the copyright laws...