BAB 8

10.7K 2K 215
                                    

Arviana Agnibrata sama sekali tidak menyukai Hans Jericko Montebello, Pangeran Monako yang berumur dua puluh tujuh tahun, tiga tahun lebih muda darinya sedang meraba seluruh bagian punggungnya dengan tangan berkeringat pria itu. Tapi Arviana tahu kalau ia terus berdansa dengan Hans, sebentar lagi seluruh tubuh pria itu akan berada di lantai dimana setidaknya lima penjaga pribadi Derek Romanov akan siap untuk menerkam Pangeran Monako yang sedang menyentuhnya.

"Touch my breast, Your Highness," kata Arviana memerintahkan kepada Hans. Semenjak ia melahirkan Leopold dan Bhiantama payudaranya semakin membesar dan Arviana menyukainya. Tubuhnya yang baru terasa begitu seksi dan penuh, dan gaun merah yang membuat semua mata memandanginya menghasilkan efek yang ia inginkan. Hanya saja ia tidak ingin disentuh oleh Pangeran Monako dan tangannya yang berkeringat. Ketika pria itu menyentuh payudaranya dan meremasnya dengan sangat kasar, Arviana tahu kalau ia telah melewati batasnya sendiri.

Ia mengerang kesakitan dan pada saat itu juga, semua penjaga pribadi Derek Romanov menyerbu Hans Montebello membuat sang pangeran jatuh ke lantai sementara dirinya tanpa sadar ditarik menjauhi kerumunan. Arviana terhuyung-huyung, gaun merahnya terinjak beberapa orang yang membuatnya meminta pria yang menariknya berhenti, tapi ia terus berjalan—salah, ia berlari, ke arah pintu keluar. Ketika ia tidak bisa berjalan lagi, pria itu membalikkan badan dan mengangkat tubuh Arviana dan menaruhnya di bahu. Arviana mengerang dan memukul punggung pria itu, "Lepaskan aku!"

Semua orang menatap mereka dengan bingung dan bagaimanapun Arviana berteriak, Derek Tver Nicholas Romanov telah memiliki kekuasaan atas tubuhnya sepenuhnya. Arviana terus memukul tubuh Derek dan merengek tapi Derek tidak menurunkannya. Pria itu membawanya masuk ke dalam mobil pria itu dan mereka telah meninggalkan Alden Resorts tanpa Arviana ketahui.

"Kamu menculikku lagi!" Kali ini Arviana yang berada di posisi terlentang di mobil SUV hitam milik Derek menegakkan tubuhnya dan dengan kasar naik ke pangkuan pria itu. Dengan jari-jari jenjangnya ia mencekik leher Derek, Sergei Ivanokovich bergerak bersamaan dengan jari-jari Arviana untuk melindungi sang pangeran. Derek dengan tegas berkata, "Sergei, jangan menyentuh Arviana. Diam di tempatmu."

Arviana mencekik leher Derek dan tersenyum sinis, "I will kill you now."

"Kamu adalah jelmaan iblis, Arviana Agnibrata."

"I know," kata Arviana memastikan cengkeraman di leher pria itu semakin erat dan membuat Derek sedikit sulit bernapas. "Lepaskan aku, Derek."

"Tidak."

...

...

"Tidak. Aku tidak akan melepaskan kamu," jawab pria itu yang membalas tatapannya dengan mata biru liar yang mendamba. Lalu tangan pria itu berada di gaun wanita itu, "Gaun sialan ini...."

Arviana mendengar gaunnya robek ketika jari-jari pria itu dengan kasar berada diatasnya. Arviana membalas dengan memperat jari-jarinya di leher Derek, "Apa kamu puas membuatku malu?" tanya Arviana yang sekarang sudah telanjang dan payudaranya terlihat untuk pria itu saja. Sergei tidak bisa melihat apapun ataupun pengemudi mobil karena Derek menekan tombol pemisah diantara kursi penumpang dibelakang dan di depan. Fungsi pemisah digunakan bila ada ancaman musuh dari depan mobilnya yang anti peluru, tapi Derek menggunakannya sehingga hanya dirinya saja yang dapat melihat tubuh wanita itu.

"Cekik aku dan aku akan memastikan kamu tidak akan keluar dari mobil dengan dengan sehelai kainpun, Malyskha."

Arviana mencengkram leher Derek yang menengadah dan berkata dengan amarah yang tidak bisa ditutupi wanita itu, "Don't you dare, Derek."

Dan Derek melakukan hal sebaliknya yang wanita itu inginkan. Dengan jari-jari besar miliknya ia menyentuh payudara wanita itu yang mengeras untuknya dan ia dapat melihat ekspresi Arviana yang semakin liar dan mulai menyerah kepadanya.

"Don't touch me!" kata Arviana yang menamparnya sekarang.

"Hmm, kamu mengerang dan menginginkan aku," jawab Derek yang dibalas dengan cakaran wanita itu di lehernya. "Kamu ingin membunuhku atau bercinta denganku, Malyshka? Karena kita bisa saling membunuh dan bercinta kalau kamu mau. Biar aku ajari kamu. Selama pernikahan semu kita aku berhasil melakukan keduanya."

Ketika tangan Derek berada di bawah gaun wanita itu yang setengah dipakainya sekarang, ia mencoba untuk mencari tali celana dalam wanita itu tapi dengan bodohnya tidak ia temukan. Mata birunya menatap Arviana dan ia bertanya, "Apa kamu ingin membunuhku dengan cara ini, Malyshka? Mana celana dalammu?" 

Let's Call the Whole Thing Off | Kanaka No. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang