part 15

6.1K 291 28
                                    

Pagi ini adalah hari Senin, hari dimana semua orang kembali menjalankan aktifitas seperti biasanya setelah hari weekend kemarin.

Pelajaran pertama hari ini adalah olah raga. Nabilah berangkat sekolah menggunakan seragam olahraga dengan diantar oleh mamah nya.

"Adek sekarang mamah mau kerumah sakit jadi nggak di sekolah, nanti adek pulang sekolah nya mamah jemput ya. inget nunggu mamah jemput ya, ga boleh naik kendaraan umum" ucap Shani.

"Iya mah siap, yaudah aku masuk kelas dulu ya" Nabilah mencium tangan Shani dan langsung keluar dari mobil.

Shani menurunkan kaca jendela mobilnya lalu menyembulkan kepalanya.
"Semangat belajar nya dedek!" Ucap Shani dari dalam mobil.

Nabilah hanya tersenyum lalu masuk kedalam gerbang sekolahnya.

Sepanjang perjalanan menuju kelas seperti biasa banyak murid yang menyapa nya dengan ramah yang di balas senyuman manis oleh Nabilah.

"Pagi ci" Nabilah duduk di kursi samping Sinka yang sedang memainkan game di hp nya.

"Pagi juga dek" ucap Sinka yang pandangannya tak terlalihkan sedikitpun dari layar hp nya.

"Main game apa sih ci kok serius banget" ucap Nabilah sambil melirik ponsel Sinka.

" Ouh Pubg " gumam Nabilah setelah melihat game yang sedang Sinka mainkan.

Tak lama bel masuk pun berbunyi.
Kringggg,,,,kringggg......

"Mampus udah bel masuk,, ini gimana bil aku lagi main rank nih" ucap Sinka panik.

"Udah ci di lanjut nanti ajah, ayo kita ke lapangan" ucap Nabilah sambil berdiri dari kursinya, bersiap menuju lapangan untuk mengikuti pelajaran olahraga.

Namun, sebelum ia melangkah kaluar, Nabilah melihat sinka sekilas dengan ekspresi datar " ayo Cici nanti di marahin pak Reno loh" ucap Nabilah dengan kesal karena Sinka masih terus memainkan game nya.

"Bentar bil bentar lagi menang ini" ucap Sinka. Karena kesal Nabilah langsung menarik tangan Sinka dan tak memperdulikan protesan dari Sinka.

"Ihhh Nabilah jangan taril-tarik dong"

"Cici lama nanti kita keburu di marahin pak Reno" ucap Nabilah yang masih terus menarik Sinka sampai di lapangan.

Setelah sampai di lapangan sudah banyak murid kelasnya di Sanah yang sedang berbaris untuk memulai pemanasan.

"Tuh untung kita cepat sampai kalau sampai telat bisa di hukum" ucap Nabilah sambil melepas kan tangan Sinka dan langsung ikut baris. Sedangkan Sinka hanya cemberut saja karena kesal dengan sahabatnya itu.

Mata pelajaran olah raga kali ini diisi dengan materi dan permainan bola basket. Pak Reno, selaku guru olahraga membagi waktu pelajaran menjadi 2 sesi. Sesi pertama adalah diisi oleh permainan bola basket cowo, sedangkan sesi ke 2 giliran yang cewek.

Tim cowok pun bersiap-siap untuk mengikuti permain bola basket. Sedangkan anak cewe hanya menjadi tim hore2 di sudut lapangan.

30 mnt berlalu, group cowo telah selesai mengikuti permainan ini dengan sangat baik.

Dan setelah kelompok cowo telah selesai kini gantilah tim cewe yang akan mengikuti permainan bola basket.

"Ayo untuk yang perempuan siap-siap maju" ucap pak Reno melanjutkan sesi kedua khusus untuk murid perempuan.

Semua murid perempuan maju ke tengah lapangan untuk bermain basket.

"Baik kita bagi menjadi 2 tim ya, masing-masing tim terdiri dari 5 orang. saya akan menyebutkan siapa saja yamg masuk kedalam tim a dan b" pak Reno melihat buku absen siswa lalu mulai menyebutkan nama siswa perempuan

Jangan Benci Aku KakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang