Sampai Nanti

1.7K 88 4
                                    

Hai kali ini ceritanya terinspirasi dari lagu ini, hehe
Udah pernah aku bikin aunya di Twitter
Kalo mau liat cek aja di Twitter aku
@Ksjxakth
Dan disini, aku membuatnya dengan narasi yang lebih jelas.

-
-
-
-
-
-


Ku kira tlah ku temukan yang satu
Ternyata masih salah langkah ku
Kita sudah ada di ujung jalan
Apakah ini saatnya
Apakah cinta kadaluarsa...

🐯🐹


Hari ini, dimana hari yang tidak pernah Seokjin nantikan, dia berharap tidak pernah akan datang hari ini, dan ia berharap hari ini malam tak cepat datang.

Jam 16.30
Seokjin menerima telfon dari seseorang, seseorang yang telah mengisi hatinya selama lima tahun terakhir ini, ya Kim Taehyung pemuda yang berhasil mengambil hati Seokjin dan mengisi hari-hari Seokjin selama ini.

"Iya tae, aku udah siap kok"

"...."

"Oke, hati-hati dijalan"

"...."

"Iya nanti aku tunggu di depan gerbang"

Lima belas menit Seokjin menunggu, menunggu kekasihnya datang menjemput dirinya. Jujur saja jika bisa Seokjin ingin sekali hari ini di hapus dalam hidupnya tidak ada hari ini.
Mobil itu berhenti di depan gerbang, Seokjin yang sudah hafal di luar kepala suara mobil itu langsung berjalan menuju gerbang menghampiri Taehyung.

Disinilah mereka saat ini, sebuah restoran, restoran yang dulu menjadi saksi bersatunya mereka, restoran yang menjadi sejarah untuk mereka di mana Lima tahun lalu Taehyung  tiba-tiba menyatakan cintanya dan mengatakan ingin menjadi milik Seokjin
Hari yang sangat membahagiakan memang saat itu, tapi berbanding terbalik hari ini.

"Jin hyung" suara berat dari Taehyung membuka percakapan mereka hari ini.

Seokjin hanya mengangkat kepalanya menatap mata seseorang yang masih menjadi miliknya saat ini, entah nanti apakah masih atau tidak.

"Hyung, maaf" ucap Taehyung dengan sangat pelan.

"No Tae, kamu gak salah apa-apa kok gak usah minta maaf gitu ya" dengan senyuman itu seokjin menatap dalam Taehyung untuk memberi tau jika ia menerima semuanya tanpa amarah sama sekali

"Hyung, maaf sekali lagi maaf. Aku udah berusaha, aku udah berusaha buat agar rasa ini sama seperti dulu lagi, tapi aku gagal semakin mencoba yang ada aku semakin benci diri sendiri aku takut, aku takut semakin melukai mu"

"Gak apa-apa tae, aku juga gak bisa paksain perasaan kamu untuk terus buat aku, kamu tau selama lima tahun ini telah memiliki hati dan ragamu sudah sangat sangat bahagia untuk aku, walaupun pada akhirnya kamu sendiri yang mengambil dari aku"

"Aku udah coba hyung, aku coba dengan sekuat tenaga, tapi hasilnya ...
Maaf hyung aku menyerah, aku menyerah dan aku akan melepaskan mu malam ini, bukan aku udah gak sayang sama kamu tapi semakin di paksa aku rasanya makin hambar, makin aneh dan yang pasti itu akan membuatmu sakit jika terus bersama ku, dan aku tak tega melihat mu semakin tersiksa karna harapan mu aku kembali seperti dulu akan sia-sia" 

Seokjin masih setia menatap laki-laki di depannya ini.

"Hyung jangan benci aku, aku mohon jujur aku gak sanggup jika sampai kau membenci ku hyung"

"Tenang aja Tae, aku takkan pernah membenci mu, sama sekali gak akan benci sama kamu. Tae kamu tau, kamu itu hadiah paling indah yang pernah Tuhan kasih buat aku, jadi mana mungkin aku membenci pemberian Tuhan untuk aku yang paling indah"

Rasanya Seokjin ingin menangis, namun sekuat tenaga ia tahan, ia tak ingin menangis di depan Taehyung kali ini, ia ingin semuanya berakhir dengan senyuman bukan tangisan.

"Tae... Aku melepaskan mu, aku harap kau selalu bahagia dan sehat, aku harap kau akan bertemu seseorang yang pas untuk mu nanti, Kim Taehyung untuk terakhir kalinya aku mengatakan Jika aku mencintai mu" senyuman itu merekah dari bibir Seokjin yang mati-matian menahan rasa sakitnya di dada, sesak padahal di dalam dadanya ia merasa sangat sesak.

Sampai Nanti, Sampai bertemu lagi
Di kehidupan sekarang atau nanti
Ku kan belajar menjaga hati ini
Agar tak kurasakan sakit ini lagi.

Ada awal dan ada akhirnya, mereka berawal dengan senyuman dan berakhir juga dengan senyuman meskipun senyuman itu palsu hanya untuk menutupi kesedihan yang sesungguhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ada awal dan ada akhirnya, mereka berawal dengan senyuman dan berakhir juga dengan senyuman meskipun senyuman itu palsu hanya untuk menutupi kesedihan yang sesungguhnya.

Kita Pernah bermimpi bersama
Tuk menggapai bintang di angkasa
Bersama kita melawan dunia
Namun hanya di awal saja
Ku rasakan manisnya cinta
Dekap Tubuhku, ku lepaskan hati mu.

(Mereka benar-benar berpisah dengan sebuah pelukan dan senyuman yang mereka paksakan hadir di bibir mereka)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc ...
Ada part duanya pokoknya 🍓

Sweet & Sour Strawberry [Taejin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang