why me?

4.8K 753 119
                                    

Pukulan itu menyapa kembali, tepat mengenai rahang bawahnya. Ia mendesis. Merasakan perih kian menjalar. Seorang menenendang keras, membuat Haechan ambruk. Mereka tertawa puas, menatap Haechan yang merintih kesakitan dengan penuh senang.

Kemudian pergi.

"HAECHANN!"

Renjun lagi, datang dengan raut khawatir. Selepasnya akan membawa Haechan pulang dan mengobati lebamnya.

Terasa sama setiap harinya.

Saat tiba untuk belajar, sekelompok siswa akan menariknya menuju gudang, menyiksa dan melontarkan berbagai umpatan kejam.

"Cih, dasar anak pungut."

Sesak.

Semua karena identitasnya, anak tiri keluarga Lee, membuat Mark benar-benar membencinya.

"Kenapa bunda membawamu, sialan?! Kenapa kau tak mati saja?"

Terasa perih, saat Mark berujar. Menambah goresan baru, lagi, dan lagi. Tapi, apa yang bisa dilakukan? Ia akan menerima bagaimanapun itu.

Lagipula,  Haechan tidak bisa melawan bukan?

Lagipula,  Haechan tidak bisa melawan bukan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
wound ; lee haechan [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang