Pt 10

997 85 76
                                    

"harith" panggil dyrroth. harith pun menoleh dan memandangi dyrroth dalam diam.

dyrroth mendekatkan tubuhnya ke harith, ia menarik dagu harith. namun harith menolak ia memalingkan wajahnya dan menutup matanya. saat itu juga ada seseorang yang mengetuk pintu harith. harith segera meninggalkan dyrroth yang tersenyum masam karena rencananya gagal.

"kak alu?" ucap harith saat membukakan pintu rumahnya. rupanya alucard yang mengetuk pintunya tadi. 

"harith, lu belum makan kan? gua..." kata-kata alucard berhenti saat melihat dyrroth keluar dari rumah harith dan memeluk pundak leonin itu.

"oi siapa yang menganggu kegiatanku dengan harith?" ucap dyrroth sambil menampakkan senyuman miringnya.

alucard hanya menatap tak percaya. 

"apa yang kau lakukan disini?!" ucap alucard dengan nada sedikit membentak

"kenapa? lu keberatan? padahal harith yang ngundang gua kesini. ya kan sayang?"

"sialan. apa tujuan lo kesini?!" bentak alucard

"emang lu siapanya harith? lu berhak marah-marah ke gua? cih, lu aja ga ada hubungan apa-apa sama dia" balas dyrroth dan berhasil membuat alucard terdiam. ia benar, alucard tidak ada hubungan apa-apa dengan harith. 

"kalo lu bener pacarnya harith, lu ga akan jalan sama cewe lain kan?" lanjut dyrroth, berusaha membuat alucard marah.

alucard mengepalkan tangannya dan berusaha meninju dyrroth, tapi tiba-tiba harith melindungi dyrroth, membuatnya tersenyum licik.

"kakak ga ada hubungan apa-apa sama harith. kakak harus pulang" ucap harith

"tapi gua ga bisa-"

"pulang!!!" bentak harith sambil menundukkan kepalanya. alucard kini hanya bisa menuruti perkataan harith daripada ia menimbulkan lebih banyak masalah.

alucard berbalik menuju mobil miliknya dan segera meninggalkan rumah harith, sementara harith hanya menatap mobil alu yang kian menjauh.

dyrroth mengelus kepala harith.

"jangan mau pacaran sama orang berengsek kayak gitu. di depan mungkin kliatan baik, tapi dibelakang lu gatau dia kek gimana" ucap dyrroth.

"kalo dia gangguin lo lagi bilang aja ke gua" lanjut dyrroth lalu mengecup kepala harith, membuat harith tersipu malu.

"gua pulang duluan ya" pamit dyrroth, meninggalkan harith berdiri di ambang pintunya sendirian. 

harith masih berpikir tentang kata-kata dyrroth tadi terhadap alucard. dyrroth memang benar, harith tidak ada hubungan samasekali dengan alucard bahkan harith sendiri bingung, sebenarnya dia dan alucard itu hanyalah adik kelas dan kakak kelas atau apa. kalau begitu, mengapa alucard bersikap baik terhadapnya? membelikannya es krim, menjaganya saat sakit, mengantarkannya pulang ke rumah.

harith menggelen-nggelengkan kepalanya dan membanting pintu rumahnya. sekarang perasaannya bercampur aduk, ia bingung antara harus sedih atau marah. ia bahkan mempertanyakan perasaannya kepada alucard. apakah ia suka? cinta? atau justru ia hanya menginginkan perhatian dari alucard yang sudah bersikap baik kepadanya?

sekarang harith menidurkan tubuhnya di ranjang kesayangannya. ia memilh untuk beristirahat daripada memikirkan hal yang tidak penting seperti itu

"mulai besok aku tidak ingin bertemu kak alu!" ucapnya kepada dirinya sendiri.

***

yang benar saja, keesokan harinya harith benar-benar menghindari alucard. ia sama sekali tidak menatapnya, menghindari berpas-pasan saat dijalan. namun, harith justru berpas-pasan dengan dyrroth. kadang pemuda itu tersenyum ke arahnya atau menngedipkan salah satu matanya bila ia bertemu harith, membuat jantung harith berdetak kencang tanpa alasan.

"nanti pulang sekolah, pulang bareng gua?" ajak dyrroth. kini mereka sedang berada di kantin. entah kenapa, harith mengiyakan ajakan dyrroth. 

sementara dyrroth? ia bahagia, sangatlah bahagia karena rencananya berjalan dengan lancar. ia hanya harus menunggu waktu yang tepat untuk menjadikan leonin itu miliknya sepenuhnya. tapi pertama, kakaknya harus berhasil merebut alucard duluan.

***

"bagaimana? apakah berjalan dengan lancar?" ucap silvanna yang sedang menelepon adiknya

"jangan khawatir. everything is under control" balas dyrroth.

"kau harus cepat-cepat menjauhkan leonin itu. aku benar-benar benci dengannya"

(duh2 harith ada salah apa sama kamu sil? :")-author)

"tsk, kau juga harus cepat merebut hati bajingan itu, kalau tidak hancurlah semua rencanamu dan rencanaku" balas dyrroth.

"hei, ini bukanlah hal yang mudah. ia benar-benar mencintai leonin itu sampai mengabaikan keberadaanku

"whatever. itu masalahmu bukan masalahku. piip" dyrroth mematikan telefon itu lalu berjalan dengan santai masuk ke kelasnya. sementara dari tadi ada yang menguping pembicaraan dua kakak adik itu, gadis berambut merah muda dengan telinga coklat besar. 

***

akhirnya bel sekolah bebrunyi. harith segera menuju parkiran sekolah, disana dyrroth sudah menunggunya. 

dyrroth sedang sibuk dengan hpnya, ia bersandar di motor kesayangannya sambil menunggu harith. 

saat harith sampai di parkiran, ia terdiam sejenak. dilihat-lihat, dyrroth memanglah tampan. memandanginya saja sudah mampu membuat harith menahan nafas.

dyrroth sadar akan kehadiran harith, ia memasukkan hpnya ke dalam kantongnya dan tersenyum. harith pun menghampirinya.

"maaf ngerepotin kak" ucap harith

"gapapa, kan gua yang ngajak" balas dyrroth sambil memakaikan helm ke kepala harith. 

kenapa perlakuan dyrroth mampu membuat jantung harith berdetak kencang? perlakuannya sama seperti alucard, tapi harith merasa perlakuan alucard lebih manis.

"oi, kok ngalamun? ayo naik" ucap dyrroth. harith pun menurut dan segera naik, saat ia menoleh ia bertatap-tatapan dengan alucard. harith memalingkan wajahnya dan memeluk dyrroth, entah apa yang dipikirkannya sampai tubuhnya bergerak sendiri seperti itu.

alucard? ia sudah menatap mereka dengan ketidakpercayaan. sementara dyrroth, ia hanya tersenyum penuh kemenangan. ia merasa bahwa rencananya ini akan berjalan mulus.

"alucard. pulang bareng yuk!" tiba-tiba silvanna datang dan bergelayutan manja di dekat alucard. namun alucard tidak berkutik ia hanya memandang motor dyrroth yang menjauh. 

silvanna sendiri sudah tersenyum licik. adiknya memang bisa diandalkan

'good job brother' batinnya









punten slurrr. maaf gaisss aku jadi jarang update hehehe. tapi karena ptsnya udah selesai jadi bisa update lebih sering lagi hehehe. dipart ini si kakak-adik dah mulai gerak ni xixixixi. jgn dibenci yah mereka ber2 awokwokwok. btw makasih yang sudah support, vote sama comment ff ini lop u gaesss.

A Love Letter [ALUCARD X HARITH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang