met by accident

2.4K 131 0
                                    

Hyonjin: eh yen. Lu suka sama si jimin ya?

Yena : hah enggak. Kenapa?

Hyonjin: mastiin aj. Klo lu sukak sih. Beda lagi ya ceritanya.

So.. Klo dengar kata kata itu kalian pasti ngerti. Hyojin udh lama kepincut sama jimin yang baik hati.

Pelajaran yang dapat diambil, perjuangannya mendapatkan orang yang ia cintai itu sangat besar, hanya sebatas itu. Tapi.. Yang menjadi masalah, cara memperjuangkan membuat ia melanggar hak asasi manusia.

Membully dan semacamnya.

Hyojin tak punya bukti kalau jimin benar benar menyukai yena. Tapi ia beranggapan bahwa sosok itu benar benar menyukai dan mencintai korban bullynya

Sangat meresahkan. 🚮

Waktunya istirahat. Yena diuruh membeli jajanan di kantin dengan sebuah list panjang tak bisa dimengerti. Anggap saja mengerti. Ntah 'seboros' apa hyojin itu sampai menghabiskan ratusan uang untuk sekali jajan saat istirahat.

Walaupun tidak terlalu sering disuruh mengerjakan hal ini. Tapi tidak bisa bilang jika dalam seminggu hyojin tidak menyuruhnya membeli jajanan sebanyak ini.

Memang tidak mungkin jika dimakan seorang diri. Hyojin mungkin sedang mentraktir teman teman segeng nya.

Ck. Apakah ia bahan bully di geng? Sampai harus mentraktir segini banyaknya.

Orang yang jahat dimata seseorang, namun bisa sangat baik dimata orang lain yang sangat dicintainya.

...................

Eunha: YAH ANJIR. GELANG DARI MINGYU ILANG!!!!

suara eunha menggelegar seolah menemani hembusan angin kencang di sore hari yang mendung ini.

Hyojin: hayo laaa hayo laa

Binie: kadu ke mingyu lah.

So.. Teman teman memang suka banget manasin orang yang lagi kesusahan. Bukannya dibantu, dihibur.

Yena cepat cepat keluar dari kelas. Menghindar dari kenyataan yang menurutnya akan datang setelah ini.

Eunha: Yena sini lo.

Ini. Dia.

Yena: Bukan gw yang nyuri...
Eunha: ngga nuduh elo begok. Gw nyuruh nyari aja ya.

Dengan helaan nafas yena mengangguk

Yena: emang terakhir kali lo ingatnya dimana?

Eunha: ngga tau sih.. Ngga ingat.

Fix. Berarti dia disuruh cari gelang emas putih sehalus itu di dunia yang luas ini? Eunha ini manusia yang ngga berdosa banget. Jadi pen tak HIH.

Ini ngga mungkin banget. Tapi siapa tau? Siapa tau yena diizinkan oleh tuhan, untuk dipertemukan dengan gelang emas putih dari pacar kesayangan si Eunha itu?

Dengan terus menulusuri jalan menuju rumahnya.

Tapi... Itu apa di pinggir sungai yang curam? Bener bener menarik perhatian yena banget.

Dan pas didekati.

Fix. Itu gelang.

Itu gelangnya si eunha.

Dengan hati hati. Yena memungutnya. Serasa dapet harta karun walaupun bukan miliknya, ia bersihkan gelang itu menggunakan baju seragam .

Ketika tersenyum.

Tak sadar ada seseorang yang mendorongnya dari belakang, membuatnya tergelincir dan terguling hebat di rerumputan yang miring itu.

Ia mencoba berteriak. Menggapai sesuatu yang bisa di gapai menggunakan jari jari tangan. Setidaknya jangan terguling lagi, selamatkan diri agar tidak tercebur ke dalam air sungai.

Namun tiba tiba aja ada sosok yang menahannya. Mencoba menarik tangannya. Dan benar saja. Yena berhenti berguling saat itu juga.

Tak sanggup berbicara apa lagi mendongak menatap siapa yang telah susah payah menolongnya.
Namun bisa dibilang ini adalah seorang laki laki. Suaranya berat namun bergetar. Seakan ia juga takut dan shoock atas apa saja yang baru terjadi.

"H-hey.. Bisa ber..diri? "

Tak bisa melakukan apa apa. Hanya diam dan mencoba tetap sadar. Memaksa agar 'jangan dlu pingsan'

Lelaki itu mencoba bantu yena berdiri, atau mungkin segala upaya agar mereka berdua bisa pergi dari sana. Namun naasnya, tanah yang curam membuat keduanya tergelincir, membuat keduanya kembali terperanjat.

Dan

BYUR.

mereka tercebur ke dalam sungai. Dalam.
Yena berusaha menaikkan kepalanya mencari oksigen tak kasat mata itu.

Lagi lagi tangannya di tarik, lelaki tadi menuntunnya ke permukaan air.

Tidak sampai disitu. Angin berhembus kencang. Hujan mulai turun.

Membuat yena dan si penolong sangat susah payah menggapai tepian sungai yang sedikit beberapa meter dari tempat mereka berdua berada
Yena memeluk lelaki ini erat. Jangan dilepas. Ia tak mau. Setidaknya temani ia.

Dan... Tiba tiba.

Mereka hanyut.

Hilang dari penglihatan author muehehe

..................

Ada yang tau siapa yang nolong yena?
Vote jangan lupa. Dibawah samping kiri tanda Bintang ya beb









HE'S AUTISM :KTH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang