Romantis.
Bukan.
Ini mimpi buruk oh tuhan.Yena tersadar. Menangkap sosok pria yang dipenuhi lumpur terbaring tepat dibawah badannya.
Mata pria itu tertutup sempurna, tak ada kesadaran disana.
Mencoba merapal doa. Mengapa ini semua terjadi? Yena bahkan merasakan kepalanya sakit dan pusing itu menjadi jadi.
Yena berteriak, berharap siapapun rela menolongnya, dan menolong pria ini. Yena juga menerawang, ia berada disawah. Di tengah lumpur lumpur yang membungkus seluruh badannya.
Sekali lagi ia berteriak, kali ini cukup keras dan histeris.
seorang petani bangkit dari tidur untuk sedikit melepas lelah .
Petani itu disuguhi dua manusia yang terdampar di sawahnya. Sempat terdiam tak tau harus berbuat apa, akhirnya ia berlari mengambil hand phone dan menelphone ambulan dengan suara bergetar.
Sembari menenangkan yena, jangan lagi menangis. Bantuan akan segera datang
.....................
Yena tak bisa menutup matanya, padahal ia perlu istirahat, masih dirumah sakit. Tak ada yang menjenguk dirinya, atau pun lelaki ini.
Bukan berharap ada yang menjenguk, tapi setidaknya... Apakah tak ada yang khawatir pada mereka? Mama? Papa?
Yena kembali menatap pria yang berbaring tak jauh dari kasurnya berada. Mereka bersebelahan satu ruangan.
Siapa dia? Mengapa hanya karena dirinya pria itu ikut terseret? Rasa bersalah menghantui. Apalagi ketika pria ini benar benar belum terbangun dari pingsannya sejak tadi.
Yena mendapatkan sedikit luka di kepalanya. Efek terguling tadi. Saat itu kepalanya membentur batu. Tidak keras , hanya menciptakan luka basah sedikit lebar saja.
Ia juga ditanya apa yang terjadi, namun tidak bisa menceritakan karena merasa cemas dan tidak tenang. Sesenggukan dan terus menangis. Dokter menyuruhnya istirahat sebentar karena sepertinya masih shock.
Menerawang kejadian beberapa jam yang lalu, sembari mata yang tak juga luput dari pria yang baru ia ketahui namanya tadi.
Ia jadi sangat berterimakasih. Rasanya diselamatkan dari kejadian yang membuatnya tertekan adalah kebahagiaan tiada tara.
Ia bahkan tidak rela ada satu nyamuk yang berani menyentuh kulit lembut bayi kim taehyung itu.Namun tiba tiba seorang wanita tua masuk kedalam ruangan itu. Kepalanya celingak celinguk mencari seseorang.
"Dimana cucuku? " tanyanya spontan lalu melihat taehyung tiba tiba.
Ia langsung memeluk taehyung, mendekapnya. Rasa hangat itu bahkan yena dapat merasakannya.
Yena :nek.
Yena coba memanggil, mengalihkan perhatian nya.
Disini.. Yena menceritakan semuanya. Mencoba jujur bahwa ialah yang telah membuat cucunya menjadi seperti ini. Sebelum nenek itu bertanya.
Tidak ada uang ganti rugi atau semacamnya. Tidak ada ancaman balas dendam yang terlontar
Bahkan yena merasa nyaman hanya karena nenek itu tersenyum dan menanggapi dengan tenang saat ia bercerita dengan suara gemetar.
Nenek: apa kau baik baik saja?, kurasa kepalamu... Sedikit luka.
Yena mengangguk.
Nenek: cucu ku baik kan? Dia suka menolong dan menyenangkan. Banyak yang menjauhinya. Hanya karena air liur ini terus menetes.
Yena mengerutkan keningnya.
Air liur menetes itu maksudnya apa? Apa taehyung rabies? Tidak. Taehyung normal menurutnya.Nenek: dia autis
........................
Aaa guys...
Janlup vote ya.. Pencet bingtang di bawah samping kiri. O(∩_∩)O itu membantu banget buat ajun makin semangat lnjutin.
So maaf banget kalo ceritanya kurang panjang, aku ngga bisa beb uhuhuu
Vote vote vote vote vote
KAMU SEDANG MEMBACA
HE'S AUTISM :KTH
FanfictionPacar yena itu istimewa. Air liurnya berserakan, ingusnya juga meler terus. Kalo makan disuapin. Mainannya mobil mobilan sama miniatur miniatur hewan . Tapi... Yena cinta. Sangat cinta. Judul awal : my idiot boyfriend