d

396 51 12
                                    

A/N : yuhu author back (๑'ᴗ')ゞ hiatusnya gajadi hhhh

"INI PAK PR FISIKA SAYA!"
"PAK PR FISIKA SAYA UDAH JADI PAK"

Venus dan Kou maju kedepan bersama untuk mengumpulkan PR Fisika. Mereka sedang taruhan. Orang yang bukunya paling terakhir diambil oleh Pak Damar  harus menembak doinya hari ini juga.

"Kalian rusuh banget sih satu - satu dong" tegur Pak Damar

Tangan Pak Damar mulai bersiap untuk mengambil buku mereka.

"Nah kalau gini kan enak"

Pak Damar mengambil buku Kou terlebih dahulu.

"HAHA BUKU GW YG DIAMBIL PERTAMA"

Venus memutar matanya. Yasudahlah, dia juga gak punya doi ini.

"Gw gaada doi bye"
"Eh harus ada dong, klo gaada, TEMBAK COWO RANDOM HAHAHA"

Pak Damar kebingungan melihat mereka berdua.

"Kalian ngomong apaan sih? Udah sana duduk"

Venus dan Kou duduk di bangkunya masing-masing. Sesampainya di tempat duduk, Kou memasang muka meledek ke arah Venus. Venus hanya diam melihat Kou dengan tatapan sebal.

*kring*

Bel istirahat berbunyi, Kou menghampiri Venus untuk menagih janji taruhannya.

"Tembak buruan ih Ve"
"Dor"
"Bukan tembak itu bodo"

Venus terlihat lesu. Venus sebenarnya bingung dengan perasaannya sendiri. Sebenarnya dia ini suka sama siapa?

"Kalian ngomongin apa si?" Maza datang menghampiri mereka berdua.

"Ini gw lagi taruhan sama Venus, yang kalah harus nembak doinya. Terus Venus kalah, tapi dia malah diem aja"

"Yaelah, tembak aja lah Ve"

Seandainya Venus punya doi, dia pasti sudah menembak doinya hari itu juga.

"Lagian doi lu siapa sih?" tanya Kou

Entah mengapa, mata Venus membuka sedikit lebar. Di pikirannya, hanya terbayang satu orang dan satu nama.

 Di pikirannya, hanya terbayang satu orang dan satu nama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kou.

"Kok lu diem aja sih? Jawab gw dong"

"EH? HEHEHE, GAADA KAN UDH GW BILANG"

Maza melihat Venus dengan tatapan yg berbeda. Maza menarik tangan Venus lalu membawanya keluar kelas.

"Pinjem Venus bentar" izin Maza

Di luar kelas, Maza mulai bertanya kepada Venus.

"Beneran lu gaada doi? Ga yakin gw"

Venus masih diam. Dia tahu dia tidak bisa menanggapi Maza.

FISIO (Fisika × Biologi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang