A/N : setiap GIF yang ada di cerita WP author ini cuma perumpamaan doang ya, jd jangan heran klo ada tokoh yang kalian kenal dan tokoh GIF tiap chapter itu beda-beda. Ini udh author cari biar agak sama, tapi kalau ga ketemu ya sudah deh jd keliatan beda ( T ʖ̯ T)
happy reading (๑'ᴗ')ゞ
Penampilan kelas C berjalan dengan lancar. Penampilan mereka tidak sempurna, namun mereka sudah memberikan yang terbaik untuk kelas.
Venus turun dari panggung dan dia kembali ke backstage. Disana dia melihat cowok-cowok pecicilan dari kelasnya melihat Venus dengan wajah yang menjijikkan.
"Lu cantik banget fix gw suka sama lu"
"Jadi pacar gw dong neng"Sesuai dugaan, Venus digoda. Tiba-tiba ada tangan yang menarik Venus keluar dari backstage.
"Kak Yordi? Ngapain narik Venus?"
"Hari ini acara khusus kelas 12, dan kakak mau kamu yang temenin kakak"Kak Yordi sangat memaksa. Bahkan Venus tidak sempat memberikan penolakan apapun.
Di satu tempat, Kou sudah menunggu Venus sedari tadi. Dia terlalu malas untuk pergi ke backstage.
Setelah 1 jam menunggu, Kou mulai heran dan cemas. Venus belum kembali juga. Dia memutuskan untuk pergi ke backstage.
"Semuanya, ada yg liat Venus?"
"Oh tadi dia ditarik sama anak kelas 12. Sekarang paling lagi berduaan"
Kou yakin, yang menarik Venus pasti Kak Yordi. Dia langsung pergi dari backstage dan mencari Venus.
"Yordi anjing, dibawa kemana si Venus"
Venus hanya berduaan dengan Kak Yordi di festival itu. Dia mengajak Venus berkeliling tempat itu. Dan sejujurnya, Venus tidak suka.
"Mau ke jembatan situ ga? Pemandangan nya bagus loh" ajak Kak Yordi
"Um, anu kak"Tangan Venus langsung ditarik oleh Kak Yordi. Dia terlalu memaksa. Bahkan Venus tidak diizinkan memberi jawaban.
Kou mencari Venus kemana-mana. Tetapi dia belum menemukan Venus. Venus juga daritadi belum bertemu dengan Kou.
"Pak, liat si Venus ga?" Kou bertanya kepada guru yang ada di sana
"Venus temen km? Oh bapak tadi liat dibawa ke sana tuh"Telunjuk Pak guru menunjuk ke ujung festival. Petunjuknya memang sangat tidak jelas, tetapi Kou hanya mengikuti arahan Pak guru.
"Makasih pak"
Venus rasanya sudah ingin menangis. Festival ini harusnya dia bisa berduaan dengan Kou. Tapi Kak Yordi merusak semuanya.
"Kou lagi dimana sekarang" batinnya
Kak Yordi terlihat sangat bahagia. Sementara Venus tidak.
"Kak"
Venus memberanikan diri untuk berbicara yang sejujurnya dengan Kak Yordi.
"Venus pengen jalan-jalan sama Kou, kenapa kakak maksa Venus buat disini sama Kakak"
Kak Yordi tersenyum miring. Lalu mendekatkan wajahnya kepada Venus.
"Kakak suka sama kamu, dan kakak mau maksa kamu jadi pacar kakak"
Venus benar-benar takut. Dia tidak menyangka bahwa Kak Yordi bisa sekejam ini.
"Hai tumpeng gosong, ngapain cewe tuh"
Kak Yordi dan Venus melihat ke sumber suara. Itu Kou. Kou akhirnya menemukan Venus. Rasanya, Venus sangat lega.
Kou menarik Venus lalu memeluknya.
"Ini pacar gw, lu diem"
Mata Venus melebar. Kou menyebut dirinya sebagai seorang pacar. Venus tidak tahu apakah jantungnya masih aman.
"Bisa liat ekspresi muka Venus ga kak? Klo bisa nih liat baik-baik. Minus berapa lu? Udah sedeket tadi masih gabisa liat"
Kak Yordi melihat Kou dengan tatapan sinis. Dari awal dia menyukai Venus, dia sudah tahu bahwa Kou akan menjadi saingan terberatnya.
"Gaada keperluan lagi kan sama Venus? Mumpung lu udh di jembatan, lompat lu sono, sampai jumpa"
Kou pergi menarik Venus. Aura Kou terasa berbeda. Rasanya kali ini, Kou memang benar marah.
"Kou makasih ya untung ada lu, selama gw sama dia, lu lagi dimana?"
Tidak ada jawaban sama sekali dari Kou. Kou marah sama Venus?
"Kou, gw nanya sama lu"
Kou terus berjalan meninggalkan Venus. Apa salah Venus?
"LU KENAPA SIH?"
Kou berhenti berjalan. Lalu dia berbalik badan melihat ke arah Venus.
"Dasar gabisa jaga diri, lu sadar ga lu mau dicium sama si brengsek? Dan lu diem aja. Nice bgt Ve, lu suka beneran apa sama dia?"
Venus masih ling-lung. Seorang Venus yang polos, mana mengerti soal beginian.
"Kou, gw mana ngerti"
"YA SEHARUSNYA LU NGERTI""Lu kenapa jadi marah sama gw? Berhak lu marah sama gw? Kou kita temenan doang, kenapa lu cemburu?"
Kou tersentak. Dia tidak bermaksud untuk cemburu. Dia hanya khawatir dengan Venus. Tapi kenapa dia malah jadi begini? Rasanya dia memang cemburu.
"Lu aneh Kou"
Venus pergi meninggalkan Kou. Malam ini adalah hari yang dia nantikan. Tapi malam ini malah terasa seperti hari terburuk baginya. Sebelumnya, dia belum pernah bertengkar serius seperti ini dengan Kou.
"Kalau gw ga berhak cemburu karena gw cuma temen lu doang"

"Ve, gw suka sama lu. Jadi pacar gw"
"Gw pengen jadi milik lu, dan gw mau lu jadi milik gw"
"Kedengeran egois, tapi gw memang seegois itu soal lu"

"Kou, lu tau? Gw sayang sama lu lebih dari yang lu tau selama ini"
"Gw lebih egois dari lu, gw gamau lu deket sama siapa-siapa lagi selain gw"
"Gw mau jadi satu-satunya yang ada di hati lu"
"Gw suka sama lu, gw pengen jadi milik lu"

Malam itu, adalah malam terindah untuk semuanya. Malam yang biasa tetapi rasanya luar biasa. Sungguh malam yang sempurna. Bintang terlihat lebih terang dan indah dibandingkan biasanya.
"Pesanku untuk bintang di langit, tetap berikan kebahagiaan ini sampai selamanya"
a short chapter,
from the star.
KAMU SEDANG MEMBACA
FISIO (Fisika × Biologi)
Teen Fiction"Seperti layaknya hukum kekekalan energi, cintaku padamu tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan, itu semua ada secara tiba-tiba" "Cinta seperti miopi, tidak bisa melihat jauh, hanya bisa melihat dekat. Cinta hanya ada di sekitar kita, di...