10

1K 112 6
                                    

"KAPTEN KWON...JIHOON NOONA ADA KIRIMAN!!"

Suara teriakan Lucas berhasil membuat jihoon dan beberapa anggota yang tengah mengobrol di dekat ruang administrasi dan informasi menutup telinga mereka.

"YAK KULKAS TIGA SETENGAH PINTU JANGAN BERTERIAK INI KANTOR BUKAN HUTAN" teriak seungkwan tak kalah keras
"KAU JUGA BERTERIAK BODOH" sahut seokmin juga ikut teriak
"YAK BERHENTI BERTERIAK KALIAN INGIN MEMBUAT KANTOR INI ROBOH HAH!" teriak soonyoung

Semua orang langsung terdiam ketika mendapati soonyoung yang berteriak pasalnya suara teriakan soonyoung sungguh menyeramkan, soonyoung mendekati Lucas begitu pula dengan jihoon.

Undangan pernikahan itu adalah kiriman yang yang di berikan kepada soonyoung dan jihoon dengan cepat soonyoung dan jihoon membaca undangan itu dan dengan cepat soonyoung memberikan undangan yang ia pegang kepada mingyu dan kembali mengerjakan tugasnya lagi.

Mata mingyu membola ketika melihat nama yang tertera pada undangan itu dan membuat wonwoo dan yang lainnya bingung sendiri tak terkecuali jihoon.

"Undangan dari siapa ji?" Tanya wonwoo
"Mantan kekasihku" sahut singkat jihoon
"Wah...kau akan datang ji?" Tanya mingyu
"Tentu saja aku harus mengacak-acak tempat itu" sahut jihoon disertai oleh seringaian yang menyeramkan
"Undang itu dari siapa Hyung?" Tanya Lucas
"Mantan kekasih soonyoung" sahut mingyu
"MWO!" Serempak semua orang
"Pasti kalian penasaran dengan ceritanya kan?" Ujar mingyu
"Wonwoo eonni kurasa kekasihmu ini peramal" celetuk seungkwan
"Aku tak punya hak untuk bercerita sayangnya namun ku beri tahu sedikit kekasih soonyoung meninggalkan soonyoung karena gaji soonyoung yang rendah dan memilih untuk mencari pria kaya" ujar mingyu

Semua orang terdiam dan mereka baru menyadari jika lokasi pernikahan dua undangan beda pengantin itu terletak pada gedung yang sama, tanggal yang sama hanya berbeda lantai saja.

Distrik pusat menjadi tempat dimana soonyoung tengah memberikan laporan kepada komandan mereka siapa lagi kalau bukan choi Siwon yang saat ini malah sedang santai-santai menikmati secangkir teh  hangat dan beberapa makanan manis.

"Mau sampai kapan kau berdiri disana Hem...duduklah soon" ujar Siwon sebari memasukan biskuit coklat kedalam mulutnya
"Itu yang ku tunggu dari tadi komandan Choi" sahut soonyoung
"Aku lebih suka kau memanggilku appa dari pada komandan Choi saat sedang berdua dan bersantai begini...selain laporan apa yang kau minta kali ini"
"Aku ingin meminta off satu hari untuk distrik 17"
"Kenapa begitu?"
"Ada yang harus kulakukan"
"Biar ku tebak pasti kau berniat mengobrak-abrik pernikahan mantan kekasihmu yang tak tahu diri itu bukan...aku juga dapat undangannya"
"Itu anda tahu"
"Aku mengijinkannya...jika kau ingin balas dendam ajaklah seseorang yang cantik untuk menemani mu"
"Kurasa aku perlu merias mingyu menjadi seorang wanita" ujar soonyoung
"Jangan si tiang itu ia terlalu tinggi untuk mu ya walau pun hanya kau tertinggal beberapa cm saja"
"Hanya itu aku pamit"
"Kau tak ingin menemaniku melihat film dulu"
"Tidak yang ada komandan akan membahas masa lalu komandan"
"Ya sudah sana pulang dasar anak durhaka"
"Aku pulang ya appa Choi...jika seungcheol Hyung mendengar pasti ia akan mengomel sepanjang jalan pulang"
"Suruh dua Hyung mu itu untuk mengunjungi ku juga aku rindu bermain ular tangga dengan mereka berdua"
"Baik akan aku sampaikan"

Soonyoung berjalan keluar dari ruangan Siwon langkahnya terhenti ketika mendapati orang yang sangat ia hindari karena berasa ingin memukul orang itu dengan kepalan tangannya.

Jung jaehyun musuh bebuyutan soonyoung tak ada yang tahu apa yang membuat mereka bermusuhan sampai ingin memukul satu sama lain dan membuat distrik 17 kehilangan orang-orang terbaiknya dan beralih ke distrik 1 berkerja bersama olehnya.

"Wahh...lama tak melihatmu soonyoung"
"Lama juga tak bertemu Jung" sahut soonyoung
"Jangan terlalu kaku begitu harusnya kita saling sapa dengan hangat bukan"
"Kau lupa ini masih di kantor dan apa di distrik satu tidak diajarkan sopan santun"
"Sopan santun? Tentu saja karena orang-orang disana adalah orang-orang pilihan"
"Lalu apa kah sopan kau bicara kepada atasanmu dengan santai...kau harus ingat jabatan ku lebih tinggi dari pada kau...aku bisa saja melaporkanmu pada kapten IM mengenai perilaku mu" ujar soonyoung
"..."
"Aku pergi dulu semoga harimu indah"

Distrik 17Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang