Suasana markas terasa lebih tenang dan dingin semua sedang berkumpul dengan minuman hangat di tangan mereka hari ini soonyoung dan mingyu sedang menghadiri rapat di distrik satu dengan yang lain.
Jihoon dan wonwoo hanya diam saja sejak seokmin dan Lucas mulai melontarkan candaan, Lucas sudah kembali berkerja dua Minggu yang lalu dengan wajah bahagianya.
"Noona kenapa diam saja?" Tanya hansol
"Perasan ku tidak enak" ujar wonwoo
"Aku juga begitu" timpal jihoon
"Mending kita ke devisi kesehatan saja eonni" ujar seungkwan
"Aku juga akan menemani" ujar JisooEmpat perempuan itu bergegas pergi menuju devisi kesehatan sapai suara sirine terdengar begitu nyaring memejamkan telinga dengan cepat mereka menuju mobil pemadam kebakaran dengan seragam mereka begitu juga dengan jihoon dan wonwoo.
"Jisoo Noona dan seungkwan kalian di perintahkan ikut untuk membantu jihoon Noona dan wonwoo Noona kita ke distrik satu" ujar Lucas
Dua orang itu langsung mengangguk cepat dan bergabung pada mobil yang di tumpangi jihoon dan wonwoo.
Mobil pemadam melaju dengan cepat bahkan seokmin dan Lucas sampai menyalakan dua sirine yang berada diatas kepala mobil pemadam masing-masing.
Sebuah rumah makan mewah kini tengah terbakar beberapa pemadam kebakaran dari berbagi distrik tengah mencoba memadamkan api yang terus menari dengan hebatnya.
Langkah kaki soonyoung dan mingyu mendekati distrik 17 dengan wajah penuh dengan corengan hitam arang dan wajah yang terlihat panas karena api.
"Sebagian ikut dengan ku dan mingyu sebagian ikut dengan yuta, kalian para perempuan bergabunglah dengan para medis yang lain ada disana, kalian mengerti" ujar soonyoung selesai memakai baju seragam lapangannya
"Siap mengerti" sahut mereka serempakSemua langsung bergegas menuju tempat tugas masing-masing dan tentu saja jihoon menahan soonyoung untuk beberapa detik.
"Hati-hati, jangan sampai terluka" ujar jihoon
"Baiklah...kau juga" ujar soonyoungSoonyoung menyusul yang lain begitu pula dengan jihoon yang menyusul wonwoo yang sepertinya juga baru berbicara pada mingyu.
Soonyoung dan team menuju lantai tiga di bantu dengan team jaehyun untuk kali ini mereka memutuskan untuk berkerja sama lebih dulu dari pada saling melempar tatapan kebencian.
Rumah makan mahal ini adalah tempat dimana seluruh komandan dan kapten distrik mengadakan rapat mereka berpencar mencari korban yang tersisa yang ada di lantai tiga lantai paling atas karena lantai dasar dan lantai dua sudah di urus yang lain.
Pandangan mata soonyoung menangkap dua orang yang masih berlindung di bawah meja lebih tepatnya dua anak kecil tanpa pikir panjang soonyoung menghampiri mereka dan mengevakuasi dua anak itu.
"Anak-anak dengar samchoon, kalian akan keluar dari sini bertemu dengan orang tua kalian...kalian ikut dengan samchoon berwajah kuda itu kalian harus berani anggap saja sedang ada pesta kembang api disini" ujar soonyoung aneh
Dua anak kecil itu menurut dan Seok min bergegas untuk keluar membawa dua anak kecil tadi mereka melanjutkan pencarian mereka kembali.
Tiga jam berlalu dan soonyoung baru saja keluar dengan pengunjung terakhir di lantai tiga yang merupakan wanita hamil dengan cepat langsung di rujuk menuju rumah sakit bersama suaminya.
"Kepala Koko masih berada didapur"
Mendengar suara teriakan itu soonyoung langsung kembali memasuki bangunan terbakar itu tanpa memperdulikan teriakan jihoon dan yang lainnya.
Soonyoung menerobos kobaran api itu dan bergegas menuju dapur yang terletak di dapur suhu di dapur lebih panas dari pada diluar yang sudah sangat panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Distrik 17
Fanfiction"KAPTEN!" "APA!" "KAU MENYEBALKAN DASAR SIPIT" "KAU JUGA SIPIT PENDEK"