Hari ini soonyoung dan yang lain sudah kembali kemarkas yang masih sepi tanpa penghuni, mereka baru saja sampai dengan empat keranjang besar berisikan buah jeruk dan dapat dipastikan jika mereka akan selalu ditemani oleh buah jeruk beberapa hari ini.
Jihoon, wonwoo, Jisoo dan seungkwan langsung menuju kamar mereka untuk istirahat begitu juga dengan yang lain karena lelah terlebih lagi soonyoung dan mingyu yang tidak tidur karena menyetir.
"Hyung...BBQ an enak nih kayaknya" celetuk hansol sebari meletakan tasnya
"Lalu?" Ujar seokmin dan mingyu bersamaan
"Kita BBQ an malam ini mumpung di markas lagi sepi...panggil komandan juga Hyung" ujar hansol lagi dengan penuh percaya diri
"Bagaimana soon?" Tanya mingyu yang melihat soonyoung tengah rebahan
"Terserah kalian saja tapi belanja nanti siang aja...aku mau tidur dulu" sahut soonyoung dengan nada orang mengantuk
"Uangnya soon?" Tanya seokmin polos
"Minta hansol...dia yang ajak jadi dia yang bayar" sahut soonyoung
"Sekarat dong Hyung dompet ku" gerutu Hansol
"Lalu gunanya kau punya kartu hitam itu buat apa?" Celetuk soonyoungMingyu dan seokmin langsung menatap hansol setelah mendengar perkataan soonyoung, Hansol memang berasal dari keluarga yang tidak pernah kekurangan masalah materi hidup soonyoung tahu saat membaca berkas hansol dan melihat nama ayah hansol yang tak asing bagi nya.
Mereka semua setuju dengan ide soonyoung mengenai Hansol yang membayar dan sekarang memilih untuk istirahat dulu bahkan soonyoung sudah masuk kedalam mimpinya sedetik setelah memberi petuah pada hansol.
Jihoon dan yang lainnya sudah tertidur saat tubuh mereka menyentuh tempat tidur dan tak peduli dengan yang namanya mandi jika sudah lelah.
Siang tiba semua soonyoung dan yang lain tengah berada di lobi markas dengan pakaian santai mereka masing-masing fan tentu saja sudah selesai mandi.
"Siapa yang akan pergi ke supermarket?" Tanya soonyoung tiba-tiba
"Aku dan wonwoo" ujar mingyu merangkul wonwoo
"Siapa lagi?" Ujar soonyoung lagi
"Aku saja dengan seungkwan" ujar hansol
"Ini...pakai ini untuk membayar jangan lupa beli cola dan persediaan ramyeon ku, belilah daging sebanyak mungkin" ujar soonyoung sebari memberikan kartu hitam miliknya
"Siap" sahut mingyu, wonwoo, hansol dan seungkwan bersamaan
"Aku sudah menghubungi komandan untuk datang kemari nanti dan dia bisa" ujar soonyoung
"Baiklah kalau begitu kami berangkat" pamit mingyuSoonyoung hanya mengangguk paham sepeninggalnya empat orang yang pergi ke supermarket seokmin dan jisoo juga pergi untuk berkeliling.
Hanya tersisa soonyoung dan jihoon saja di markas, soonyoung bangkit dari duduknya dan pergi menuju devisi kesehatan untuk tidur karena jujur saja soonyoung masih mengantuk.
Jihoon hanya mengikuti soonyoung dari belakang dan masuk ke dalam devisi kesehatan dan mendapati soonyoung yang sudah masuk dunia alam mimpi.
Jihoon duduk di salah satu bangku dekat dengan ranjang yang soonyoung gunakan untuk tidur dan memandangi wajah tidur soonyoung.
"Kau itu menggemaskan saat tidur namun kenapa menyebalkan saat bangun dan bodohnya aku bisa jatuh hati pada orang sepertimu" lirih jihoon
Karena bosan jihoon memilih ikut tidur di ranjang sebelah terlebih lagi ia sangat mengantuk walau tadi sempat istirahat sebentar.
Soonyoung membuka kedua matanya yang sedari tadi hanya pura-pura terpejam dan mendengarkan semua yang jihoon katakan, mata minimalis soonyoung memandang jihoon yang tengah tertidur dengan lelap dan bergegas keluar dari devisi kesehatan.
Ruang team lapangan menjadi tempat dimana soonyoung tengah berdiam diri memikirkan apa yang ia dengar tadi, jika boleh jujur soonyoung belum berani untuk memulai cinta lagi menyembuhkan luka lama karena cinta saja butuh waktu lama dan soonyoung belum siap untuk jatuh cinta lagi.
Senja tiba semua sudah berkumpul di sekitar pohon rindang di sekitar lapangan untuk mengadakan pesta BBQ bahkan Siwon pun juga sudah datang tentu saja dengan pakaian santainya bukan serang kerjanya.
Siwon duduk ditengah-tengah para anggota sedangkan yang lain duduk di samping pasangannya masing-masing dan jihoon harus duduk dekat dengan soonyoung walaupun jihoon punya perasaan terhadap soonyoung namun duduk dekat dengan soonyoung selalu membuatnya sedikit kesal karena aura soonyoung yang selalu tak bisa santai.
"Jika berada di tengah-tengah kalian aku berasa sudah sangat tua" ujar Siwon sebari minum cola soonyoung sengaja tidak menyiapkan Soju atau semacamnya demi keselamatan bersama
"Kau memang sudah tua appa choi" sahut soonyoung santai
"Dasar anak ini tak pernah membuatku senang walau sebentar saja"omel siwon
"Aku berkata jujur harusnya appa Choi ini sudah di panggil harabeoji di usia sekarang" sahut soonyoung lagi
"Kalau begitu cepat berikan aku cucu yang lucu anak-anak ku" ujar Siwon membuat soonyoung menyemburkan cola pada jihoon
"Soon jorok kau tahu, main sembur-sembur saja mau kau ku sembur balik" omel jihoon
"Mian...jika appa Choi meminta cucu minta pada mingyu, seokmin dan hansol" ujar soonyoung
"Wah benarkah apa kalian sudah punya kekasih...mana kekasih kalian?" Tanya Siwon menatap mingyu, seokmin, dan hasil
"Kekasih kami ada di samping kami appa Choi" sahut mingyu
"Cantik kan appa Choi" timpal seokmin
"Dan menggemaskan appa Choi" tambah hansol
"Wah...cepat menikah dan berikan aku cucu...kau juga soon" ujar Siwon
"Calon saja aku tak punya appa Choi mau memberi cucu bagaimana caranya" ujar soonyoung
"Calonnya jihoon saja, kalian cocok lagi" ujar Siwon membuat jihoon yang menyembur soonyoung dengan cola sekarang saking terkejutnya
"Yak! Kau balas dendam eoh?" Omel soonyoung sebari membersihkan wajahnya
"Tidak...kalau kau menganggap itu sebagai balas dendam juga boleh" ujar jihoonDan mereka bertengkar satu sama lain dan membuat wonwoo dan mingyu memisahkan mereka berdua dari pada terjadi peristiwa perontokan rambut.
.
.
.
Pesta BBQ sudah selesai mereka semua memilih untuk istirahat kekamar asrama mereka masing-masing namun tidak dengan soonyoung yang memilih duduk diatas kepala mobil pemadam kebakaran.Mingyu duduk di samping soonyoung dengan sekaleng cola yang ia berikan kepada soonyoung, mingyu selalu tahu jika soonyoung sedang banyak pikiran pasti akan duduk diatas kepala mobil pemadam kebaran dengan melihat bintang atau hanya gelapnya langit malam.
"Cerita kan pada ku" ujar mingyu menatap bintang
"Aku tak tahu apa yang terjadi padaku belakangan ini" ujar soonyoung juga masih memandang bintang
"Yang jelas bodoh aku tak mengerti jika kau hanya bilang begitu"
"Tadi siang saat kalian pergi membeli keperluan BBQ aku mendengar jihoon berkata jika ia jatuh hati padaku"
"Lalu?"
"Aku tak mengerti perasaanku sendiri disisi lain aku nyaman dekat dengannya sedangakn disisi lain aku takut jika tersakiti lagi"
"Nyaman yang kau maksud itu seperti apa?"
" Sama seperti saat aku bertemu dengan mantan ku"
"Kau jatuh cinta soon bukan nyaman"
"Aku juga tak tahu mingyu-ya"
"Saran ku jika kau yakin dengan hati mu jika kau memang jatuh cinta nyatakan saja sakit hati urusan belakangan namun jika kau tak yakin jauhi dia, bersikap biasa saja dan buat jihoon mengerti jika kau memang tak ada perasaan dengannya Jang buat dia sakit hati semakin lama"Soonyoung hanya dapat menghabiskan nafas kasaranya saja ia sedang bingung sekarang harus bersikap bagaimana dengan jihoon nanti.
Disisi lain soonyoung tak ingin menyakiti jihoon lebih dalam lagi namun disisi yang lain lagi ia juga tak bisa melepaskan jihoon.
Satu kali helaan nafas kasar soonyoung kembali terdengar dan membuatnya beranjak dari tempatnya dan menuju asramanya untuk istirahat begitu juga dengan mingyu.
"Kuharap keputusan ku sudah benar" ujar soonyoung dalam hati.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Distrik 17
Fanfiction"KAPTEN!" "APA!" "KAU MENYEBALKAN DASAR SIPIT" "KAU JUGA SIPIT PENDEK"