Happy reading
•
•
•
•Mulaiii🐰
Ketukan pintu berkali-kali itu membuat gadis yang sedang nonton film kesal. Ia sudah menjawab untuk tunggu tetapi ketukan itu tak kunjung berhenti. Gadis itu pun membuka pintu dan siap menyemprot siapa pun yang mengganggunyaI.
"APAANSIH?! JANGAN BERISIK!! ZARA TUH LAGI--"
"Ehhh Aunty!""APA? MAU MARAH?" tanya seorang wanita sewot.
"Engga aunty. Zara kan keseell, aunty udah tau rumah Zara ada bel nya, ngapain coba di ketok berkali-kali begitu" jawab Zara sambil memanyunkan bibirnya.
"Monyong aje lu. Nih aunty bawa bolu, bapak lu mana?"
Bianca Andrelin Ndreas. Aunty nya yang satu ini memang menggunakan logat (lo-gue). walaupun gak selalu sihh. Aunty nya ini gaol-gaol gimana gitu.
"Papa tadi pergi sama Mama"
"Setdah ade nya dateng dianya gaada"
"Lagian siapa yang nyuruh aunty dateng?"
"Kampret lo ye. Aunty tuh disuruh masakin makan malem buat curut atu ini" jawab Aunty Bianca sambil menunjuk Zara.
"Iyauda siiiiii"
"Oh iya. Abang mana?"
"Biasa lah keliling ama cewenya"
"OMG! Pangeran gue punya cewe? Poteq hati dede bwang" ucap Aunty Bianca mendramatis.
Zara mendelik kesal, "Aunty genitin abang mulu! Zara bilangin Uncle ya!"
"Dih! Awas ya, Zarr. Kalo papa lo marah terus uang jajan nya dipotong gue gak mau bantuin lagi!" ancam Aunty membuat Zara melotot.
"AUNTY! ZARA BERCANDAAAAAAAAA!"
"ZARR BERISIK PEAAA!"
"LAGIAN AUNTY NYAAA!"
"Becanda juga elah"
"Ngeselin dehhhh!"
"Yaudah, aunty kekamar ya! Mau bobo cantik. Bubay!"
"Aunty masakinnya jam berapaaaa? Ini udah jam 7, auntyy!
"Gak boleh manja. Coba masak sendiri. Pasti enak" ucap Aunty Bianca lalu masuk kekamar tamu.
Zara berdecak kesal. Bagaimana ini? Bukannya tak bisa masak. Ia hanya malas. Lagipula didapur nya benar-benar hanya ada satu mie instan. Zara tak mungkin makan mie lagi, karna kemarin baru saja makan mie.
Zara pun memutuskan untuk makan diluar saja. Niatan memakai mobil tetapi letak nya tak jauh dari rumahnya, dan tidak lelah jika jalan kaki.
Zara mengambil jaketnya, ponselnya, serta dompetnya. Lalu keluar untuk makan.
***
Seorang pemuda baru saja keluar dari minimarket setelah selesai membeli cemilan yang diminta adiknya.
Berniat langsung pulang, tapi ia urungkan karna ditelfon mamanya untuk membeli sate. Saat perjalanan menuju sate langganan mereka, pemuda itu melihat gadis yang tak asing baginya, lalu mengampiri gadis itu.
"Zara?"
Gadis itu, Zara terkejut saat seorang memanggilnya. Ia menoleh.
"Siapa lo manggil-manggil gue?" cetusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYRA
Fiksi RemajaZayn Nathaya Argyo. Ganteng? Jangan ditanya lagi. Dia ganteng, tapi ngeselin, iseng banget, ceria, suka bolos tapi. Zara Alqueena Grady. Cewe pinter tapi bar-bar, dingin tapi gak terlalu, cantik dan manis yang membuat banyak kaum adam terpesona. Pe...