Part 7🐰

12 3 0
                                    

Happy reading




Mulaiii🐰

Zara dan Zayn sudah menghabiskan makanannya masing-masing 15 menit yang lalu. Kini mereka sedang sibuk dengan ponsenya. Zayn yang sudah bosan karna entah apa yang ingin dibuka di ponselnya pun membuka suara.

"Zar"

"Hm"

"Zaraaaaaaaa"

"Apaasii"

"Kemana kek gitu. Masa mau diem aja disini?" tanya Zayn.

"Ya kemana gue gatau"

"Lo gak shopping?" tanya Zayn heran. Tumben cewe gak heboh kalo ke mall. Biasanya jika ia pergi ke mall bersama adik dan bundanya, pasti jika sedang makan terlebih dahulu mereka berdua paling cepat karna tak sabar untuk belanja. Tapi Zara? Makan dengan santai bin slowly.

"Mager bawa barang"

"Lo beli aja. Gue bayarin sama gue bawain"

"Babu dong?"

"Ih gak gitu juga lah" jawab Zayn cemberut membuat Zara tertawa.

"Hahaha. Becanda kali. Yaudah yukk. Tapi yang bayar gue aja, monmaap cecan kek gue ga matre" ucap Zara.

"Iyain aja dulu. Bentar gue bayar dulu."

Selesai membayar makanannya dan Zara, Zayn menghampiri Zara dan mengikutin keamna Zara pergi. Dimulai toko baju, sepatu, tas, dan lain-lain. Zara yang melihat Zayn sudah kesusahan membawa belanjaannya pun kasihan. Ia pun mengambil separuhnya dan mengajak pulang.

"Sini gue bawa beberapa. Kalo berat bilang aja" ucap Zara lalu mengambil alih 3 belanjaan nya dari Zayn.

"Nggak lah. Gue mah kuat."

"Banyak gaya, gue tau lo cape"

"Cie merhatiin yaaa"

"Apaansih. Udah ah ayo cepet"

Zayn memindahkan belanjaan di tangan kanannya ke tangan kiri, dan tangan kirinya terayun kearah tangan Zara yang memegang satu belanjaan lalu menggandengnya.

"Eh!"

"Udah gapapa. Ayo" ucap Zayn.

"Ayo kemana?"

"Ke basement ambil mobil gue. Lo gue anter pulang kok tenang aja"

"Eh gue bawa mobil. Jadi kayanya gausah deh. Gue chat temen-temen gue aja nanti ngumpul. Jadi nanti rombongannya kaya pas awal"

"Yahhh, gajadi deh modus nya" ucap Zayn pelan nyaris tak terdengar.

"Apa?"

"Eh engga. Yaud-

"WOI!" teriak seseorang membuat ucapan Zayn terpotong. Zara dan Zayn menoleh keasal suara dan menemukan teman-temannya.

"Ngapain sih teriak-teriiak?" tanya Zayn.

"Ya gapapa. Takut lo budek aja"

"Lo kenapa, Drey?" tanya Zara.

"Gue enek liat muka sepupu lo, Zar"

"Kenapa sih? Ada apa?" tanya Zayn yang terlihat bingung.

"Jihan mana?" tanya Zara

"Ini gara-gara Bara! Lo kalo emang gaseneng sama Jihan mah ngomong dari awal! Dia cewek lo sekarang! Gue tau sipat lo emang dingin model begini. Tapi setidaknya buang sedikit rasa egois lo buat cewek lo! Bodoh banget!" ucap Audrey emosi. Tangannya sudah terkepal marah dengan tatapan menusuk. Ia benar-benar lelah melihat sahabatnya menangis karna lelaki yang tak mengerti perasaan pacarnya.

ZAYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang