Cermin Kenangan (HIATUS)

Perjalanan◇ Part 2

Cermin Kenangan
oleh
Yen Yen

《Perjalanan◇ Part 2》

Selasa, 22 September 2020

--NARATOR--
Hello, Everyone!!
Siren disini~
Aku akan melanjutkan kisah Yena.

Ini adalah awal
dari keberangkatan Yena
untuk berpetualang keseluruh dunia

Selamat membaca!!
▪▪▪▪▪▪

Pada keesokan harinya.

Yena telah bersiap dan mengemasi barang-barangnya.

Ia telah memutuskan untuk berangkat dan mencari Cermin Kenangan.

Perjalanan ini akan sangat panjang.

Memasukan tas ke dalam mobilnya, ia pun berpamitan kepada si kucing.

"Okey, aku akan berangkat!!"

"Kenapa aku tidak boleh ikut??!!"

Sweety tidak bisa tidak mengeluh karena dia ingin melihat Cermin Kenangan dan membantu Yena, terlebih lagi Yena adalah orang yang malas.

Sweety takut Yena akan melupakan tujuan dari perjalanannya dan asik bermain disuatu tempat dalam perjalanannya.

Dia ingin ikut untuk memastikan semuanya lancar.

"Orang-orang akan takut ketika melihat kucing yang bisa berbicara, jadi kamu tidak boleh ikut"Kata Yena sambil memiringkan kepalanya, dari ekspresi bingungnya ada jejak kekhawatiran.

Sweety kesal dengan perkataan Yena serta ekspresinya, lalu ia bertanya"Kau pikir zaman apa sekarang ini?"

"Zaman kegelapan yang kacau balau?"Jawab Yena dengan jujur sambil jarinya menyentuh bibir manisnya sendiri.

Itu terlihat sangat menggoda.

Tapi untuk Sweety yang melihat tubuhnya sendiri seperti membuatnya ingin memukul Yena.

Dimana sih dia belajar cara menggoda?

Berapa sih usia wanita ini??!!

Pasti ia mengambil hal negatif dari game dan internet yang membuatnya menjadi seperti ini.

Mengapa tidak mengambil hal yang positif?

Namun bukan itu masalahnya sekarang ini.

"Tentu saja, itu! Dan hewan yang bisa berbicara adalah hal yang wajar dizaman ini!!"Balas Sweety karena memang seperti itulah zaman sekarang, penuh dengan hal-hal mistis yang tidak bisa dijelaskan dengan logika.

"Kamu tetap tidak boleh ikut!!"Yena bersikeras untuk tidak membawa Sweety.

Sweety menggeram, bulu-bulu kucingnya berdiri siap untuk mengeluh dengan caranya sendiri..

"Kenapa?!!"

"Jika kamu ikut, lalu siapa yang menjaga rumahku?"

Mata kucing Sweety terbuka lebar dan amarah naik turun dari dada kucingnya, menandakan Sweety sangat marah.

"Meeeooongg!!"Sweety mengeong karena marah.

"Hussh! Diam!!"Bentak Yena sambil mengeluarkan batang sapu yang entah dari mana dia dapatkan.

Melihat sapu itu Sweety langsung menjadi ciut dan menunduk ketakutan.

"......"

"Mengerti? Maka sampai jumpa"

"Tunggu!!!"

Yena tidak ingin rumahnya kemasukan maling, juga Yena mengabaikan penolakan Sweety dan mengendarai mobil terbangnya melintas ke atas langit yang cerah pada pagi hari ini.

Petualangan Yena dimulai.

Sweety tidak tahu harus tertawa atau menangis.

Siapa yang ingin mencuri sesuatu di hutan belantara ini.

Terlebih lagi keamanan rumah Yena terlalu merepotkan.

Sangat sulit pencuri masuk, bahkan tersentuh sedikit saja kamera pengawas langsung mengirim peringatan kepada sang pemilik rumah.

Dan rumahnya dilengkapi berbagai macam senjata yang mengerikan.

Bisa dikatakan rumah pohon Yena seperti benteng yang kokoh.

Sweety mengambil sepeda motor khusus untuk kucing dan mengejar Yena.

Dia mengebut, bekas dari lintasan jalan dari sepeda motor Sweety berwarna biru namun setelah beberapa detik bekas dari lintasan menghilang.

Rumah pohon Yena secara automatis mengaktifkan pengamanan dan berkamuflase, rumah pohon Yena saat ini menyatu dengan pepohonan sekitar.

Tidak jauh disana, ada sosok misterius menatap keduanya pergi.

"Ini akan sangat menarik... tapi aku bertanya-tanya bagaimana tanggapan yang lain ketika tahu kalau wanita malas itu telah bergerak, hehehe"Suara manis seperti wanita genit terdengar dari sosok itu.

Sosok itu terkekeh selama beberapa menit sambil melihat Yena dan Sweety, setelah Yena tidak terlihat lagi, ia menghilang dari sana dengan cepat.

▪
▪
▪
▪
▪
▪
--TO BE COTINUED--