Wooyoung berdiri di depan gereja tempat dimana San menikah
Dia ingin masuk, tapi dia takut. Biasanya orang yang menikah akan melakukan tradisi sesuai agama mereka kan?
Wooyoung takut jika dia masuk saat semua orang berdoa di dalam. Dan dia akan mendapat dosa
Jadi, Wooyoung hanya menunggu di luar sambil tersenyum getir
Tak lama pintu gereja itu terbuka, menampakkan San dan Mingi yang berjalan keluar sambil bergandengan
Wooyoung berusaha menampilkan senyuman terbaiknya
"Uyongie!!" Dapat di lihat dari sini, San melepaskan gandengannya pada Mingi dan berlari menuju Wooyoung
Mingi yang melihat hanya tersenyum tipis, dia tau kalau San memang sangat dekat dengan Wooyoung. Jadi, dia membiarkan San pergi menemui Wooyoung
San lalu berhenti di depan Wooyoung. "Ternyata kamu datang, aku kira kamu tidak datang karena aku tidak melihatmu di dalam"
"Aku pasti datang, dan kamu tau sendiri kan kenapa aku tidak masuk?"
San mengangguk, lalu sedetik kemudian dia memeluk Wooyoung
Wooyoung awalnya kaget, tapi dia langsung balas memeluk San
"Uyongie, aku masih menyukaimu, dan aku masih mencintaimu. Tapi, kamu tau sendiri kan?" San berucap
Wooyoung tersenyum lalu mengusap. rambut San pelan. "Ya, aku tau. Aku juga masih menyukaimu dan aku juga masih mencintaimu"
San lalu melepaskan pelukannya. "Kita masih bisa bersahabat kan?" San bertanya dengan air mata yang mengalir di pipinya
"Tentu saja, dan berhentilah menangis. Kamu semakin jelek kalau menangis" Wooyoung mengusap air mata San
"Yak! Asal kamu tau! Kamu lebih jelek sekarang!" San cemberut
Wooyoung terkekeh lalu mengusap air matanya yang juga turun
"Selamat atas pernikahan kalian dan semoga bahagia selalu"
"Terima kasih" San tersenyum jahil. "Lalu? Kapan kamu menyusul?"
"Yak! Jangan bahas itu!"
FIN
LDR Woosan Ver. [ FIN ]✔✔
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] LDR « WOOSAN Ver. »✔✔
Short Story[ COMPLETE ]✔ Woosan LDR Ver. "Kamu tahu? Kita ini terlihat sama, tapi sebenarnya kita itu berbeda. Kamu tahu mengapa?" "Tentu saja, walaupun kita telah bersama selama ini. Kita tetap berbeda" "Ya, dan yang menjadi berbeda itu adalah kamu membawa ro...