Prolog

86 14 4
                                    

Perkenalkan aku Bulan Adeeva Kusuma anak kedua dari sepasang suami istri Arsyad Ardana Kusuma dan Anindita Wulandari, Aku mempunyai Kaka Tergila, Terbego, dan Terpintar saking pintar nya tembok juga dia di ajak curhat.

Papa adalah seorang pembisnis dan Mama adalah desainer terkenal aku dan Kaka adalah manusia yang hanya belajar dan membantu kedua orang tua kita dengan cara berdoa setiap saat.

"BULAN!!!! Lo tau ga?? Hari ini BTS streaming loh, ahh gue benar benar ga sabar pengen banget liat Oppa Jeon Jungkook, Suga, V, Jin, Rm, Hobi, dann Oppa jiminn." Teriak temanku yang tiba dengan tas berlambang BTS itu.

Aku menatapnya dari tempat duduk ku, ahh satu perempuan dengan kehaluan tingkat Nasional dan ocehan yang mencapai 3km/jam. Agata Namanya.

"Hallo semuaaa pagii!!!! Pagi hari... Kaya zombie waktunya??"

"Pergi ke kantin!!"

Gila emang, kelas akan ramai jika sudah datang Naya sang penyanyi gila, ngasal, parah urat malunya udah putus kalau dia lagi menyanyi. Aku menatapnya heran bagaimana bisa dia baru saja datang dengan bernyanyi ala iklan Roma kelapa dan bodohnya teman sekelas ku menjawab. Naya Namanya.

"Heii!! Ku tuliskan kenangan tentang caraku menemukan dirimu~ asekkk, Tentang apa yang membuat ku mudah berikan hati ku pada mu~~" dan sekarang dia bernyanyi di hadapan ku dan Agata yang sekarang sudah berbaik hati mendengarkannya tanpa bertanya.

"Lo nyanyi ngga ada bagus bagusnya banget sih! Udah lah bagusan juga suami gue Oppa Jungkook ahh~" Celetuk Si KPoper Akut.

"Gini gini juga gue berbakat ngga kaya Lo, bakatnya cuman haluu aja tapi ngga kecapaian."

"Bukan ngga kecapaian, hanya saja Oppa Jungkook masih sibuk di sana, huh."

"Gue yakin cuman kita berdua yang waras disini Lan." Ujar Si Dewasa Sherly, aku mengangguk dan kembali memperlihatkan Agata dan Naya yang masih berdebat.

Entah lah setelah kita pindah ke kelas IPS 2 ini semua teman teman ku ikutan absurd.

"HEI! Berhenti lah berdebat kalian tidak tau apa sebentar lagi Bu Yuli datang!" Teriakku kesal, Bu Yuli adalah guru Fisika yang mana galaknya melebihi Mak Mak Kosan.

"Bulan, ada orang yang ingin berkenalan sekaligus bertemu dengan mu." Seseorang datang dengan mengucapkan itu dan berlalu begitu saja.

"Siapa?" Tanya ku datar, pasalnya aku bukanlah gadis yang manis dan ramah, semua orang tau aku begitulah.

Dia berhenti dan menoleh "Bintang Antares"

Cinta Bulan Untuk BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang