Malam sunyi Delard pulang kerumah sendiri, dia diam didalam kamarnya memandang surat didalam botol itu. Sengaja ia tidak memberitahu Daddynya akan hadirnya surat itu karena tidak mau merusak suasana bahagia disana, dan dia juga yakin Mommy nya sangat takut jika teringat hal itu lagi.Dengan sedikit gugup ia membuka surat itu, dan tertera suatu teka-teki yang membuatnya bingung serta penasaran dengannya. Sedikit berfikir ia akhirnya berinisiatif untuk kerumah Om nya yaitu Zevannus mengingat om nya itu adalah seorang detektif dan Professor terkemuka.
Dengan menggunakan motor ia melajukannya dengan kecepatan cepat, guna meminta pencerahan tidak lupa ia membawa bukti berupa paket menyeramkan tadi.
"Pak, Om Zev ada dirumah?" tanya Delard pada seorang satpam yang berjaga disana.
"Tuan Zev baru saja pulang, adik ini siapa? Ada keperluan penting?".
"Saya keponakan kesayangan Om Zev sama temennya Saga, masa nggak kenal saya sih. Eh bapak nya beda sama yang siang," jawab Delard.
Sang satpam hanya diam memperhatikan. "Aduh pak ini penting, biarin saya masuk oke?" lanjut Delard.
"Baiklah," akhirnya pak satpam itu membiarkan dirinya masuk.
Sesampainya disana ia langsung memarkir motornya dan berlari sambil menggedor pintu rumah Zev.
"Om - om! Tante Ata! Saga!" teriak Delard sambil menggedor pintu rumah itu.
Sementara didalam...
"Bee itu siapa sih ganggu banget!" gerutu Ata yang baru saja memeluk Zev.
"Biarin aja, mending buat adiknya Saga aja ayo!" Zev baru saja ingin menarik Ata namun wanita itu langsung berjalan menghindar lalu mengintip cctv yang ada di kamarnya.
"Itu anaknya bang Axelle ngapain sih, Saga kan udah tidur masa mau main," ucap Ata.
"Kamu samperin sana, aku mau mandi dulu. Janji kalau udah kelar cepet naik! Udah nggak tahan ini," titah Zev yang segera diangguki oleh Ata.
Kemudian wanita itu turun lalu memencet remot pintu.
Pintu terbuka secara otomatis, Ata yang menggunakan piyama tidur menghampiri Delard. Menganggu saja ini ponakan padahal dirinya baru mau lepas kangen sama suaminya.
"Ada apa sih De? Saga udah tidur, main mulu nggak ada capek," ujar Ata malas.
"Dih si Tante, geer banget! De mau ketemu Om Zev," sahut Delard.
"Om Zev baru mandi, tunggu sebentar ya? Sini masuk, kasihan mukanya melas banget," kemudian Delard masuk. Tak lama Zev turun dengan menggunakan jubah tidurnya.
"Siapa?" ujar Zev sedikit ketus karena Ata yang belum segera kembali kekamar.
"Maaf sebelumnya Om Tante kalau Delard ganggu acara buat adik nya si Saga, Delard butuh bantuan Om banget saat ini," pinta Delard.
Zev dan Ata saling memandang lalu mengirim telepati masing-masing.
'Kok dia bisa tau sih rencana kita' batin Zev.
'Mana saya tau, saya kan ikan' batin Ata.
"Om astaga, tau Iya kalau Delard yang tampan ini jomblo. Nggak usah tatap-tatapan napa sih?" tidak anak tidak bapak sama-sama menyebalkan menurut Ata.
"Bantuan apa?" tanya Zev yang duduk disofa. "Sayang buatin minum," lanjut Zev pada Ata.
"Pertama De mau kasih info kalau Mommy baru aja lahiran, anak nya kembar cowok semua," ujar Delard.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight for Reality
Teen FictionAlangkah lebih baik jika follow dahulu sebelum membaca, jangan lupa Vote dan Komen demi menghargai sebuah karya. Terimakasih. ***** Apa arti kenyataan yang sesungguhnya jika hanya disembunyikan untuk menutupi sebuah kebenaran yang ada, dunia penuh t...