Be end📍

58 4 0
                                    

Mobil-mobil polisi mulai berdatangan, mengelilingi gedung yang sedang di renovasi itu.

"Nih, lo minum dulu."

Jeno memberikan Rara teh hangat yang tadi dia pesan di warung depan gedung.

Nggak ada balesan dari Rara, Rara masih diem ngelamun, badannya juga masih gemeteran, mungkin dia masih shock berat.

"Ra, ayo diminum" Jeno membantu Rara buat minum, dia memegangi cup gelasnya sedangkan tangan lainnya mengarahkan sedotan ke bibir Rara.

"Rara!"

"Kak Jihoon!"

Rara langsung lari dan menabrak tubuh si kakak, tangan Jihoon bergerak ngelus rambut adeknya, Jihoon khawatir banget sama Rara.

"Kamu gak papa kan??" Tanya Jihoon sambil menangkup pipi Rara khawatir.

Rara senyum, "Rara gakpapa kak, tadi Jeno pas banget nolongin Rara."

Jihoon melempar senyum ke Jeno, "makasi ya Jen udah nolongin Rara, gue gak tau lagi kalo tadi lo gak nolongin dia."

"Iya kak, Jeno juga akan merasa jadi orang paling bersalah kalo gak bisa selametin Rara tepat waktu" Jeno membalas tersenyum sampai matanya menghilang.

"Jadi sekarang lo tau kan Ra, si gondrong itu gak baik" ucap Jeno.

"Iya Jen, maaf gak percaya sama Lo."

"Woy bantet sini, Hyunjin nya mau dibawa nih!" ucap Woojin yang tiba-tiba muncul buat manggil mereka ke TKP.

Sekarang Hyunjin udah diringkus polisi buat dibawa ke kantor polisi Jeno, Jihoon sama Woojin juga ikut ke kantor polisi buat nemenin saksi korban-Rara.

Hyunjin ngelirik sekilas ke Rara, jujur banget Rara kecewa sama Hyunjin masalahnya Rara itu udah bener-bener percaya dan mulai buka hatinya buat Hyunjin, tapi nyatanya apa?

Kenapa sih kepercayaan gue gak pernah dihargai? Nggak Jeno nggak Hyunjin? Batin Rara.


















































[One week later]

Rara sekarang cuma diem merhatiin kepulan asap yang berasal dari kopinya. Diluar hujan, sekarang dia lagi ada di kafe.

"Kok gak diminum?"

"Iya bentar masih panas." setelah ngomong gitu Rara mengalihkan pandangan ke luar melalui kaca transparan disampingnya.

Memandangi jalanan yang kini basah diguyur hujan.

"Mm, Ra?"

Rara mengalihkan atensinya "Iya?"

"Lo masih marah ya sama gue?" Tanya Jeno sambil mengaduk expresso nya dengan sedotan.

Rara menggelengkan kepalanya, "Buat apa marah? Marah karna apa?"

Jeno meraih tangan Rara, kemudian menggenggamnya, "Gue ngerti mungkin lo bingung, lo gak paham, gue bakal ceritain siapa sebenarnya Hwang Hyunjin itu."

Jeno mulai menceritakan semuanya, tentang NCT DREAM, STRAYKIDS, sampai Hwang Yeji.

Rara menyimak semua cerita Jeno dengan seksama.

Gengsi • Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang