23

266 18 3
                                    

Seperti yang Mark bilang tadi di pemakaman, ia mengajak Daniel dan kawan kawan makan siang bersama di restorant langganan keluarganya. Sesaat sesampai nya di sana kebetulan mereka bertemu Irene, Joon Myun, Minho- "Kalian disini?" tanya Mark kepada tiga orang itu.

"Ah iya.. Kami disni makan siang bersama sambil mengenang Rose.. ada yang dibahas juga tadi"- ujar Irene sambil menatap Daniel dalam, sedangkan yang ditatap hanya bisa diam. sedang kan Mark hanya bisa mengangguk anguk kan kepala. "Karena kalian disini bagaimana kalo kita makan bersama saja, kami juga baru sampai" ajak Irene.

Mereka semua setuju untuk makan siang bersama. Dan Irene sudah memesankan menu makan mereka, mereka hanya berbincang bincang ringan "Naya, Samuel, Guanlin, Daniel setelah ini kalian mau lanjut kemana?" Tanya Irene
"Kami bertiga lanjut di unirvesitas yang ada di jakarta aja tante, gak tau Daniel" jawab Naya. "Aku mau lanjut di Singapure tante, tapi rundingan dulu sama keluarga di setujui atau enggak nya" ujar Daniel yang membuat semua nya terkejut.

"Niel,, ko lo gak bilang-bilang?" Tanya Guanlin dengan perasaan terkejut. "Ini sekarang gue udah bilang kan sama lo" ujar nya dengan perasaan tak enak hati. Sedangkan Naya menatap nya kesal, dan Samuel yang marah karena Daniel baru bilang sekarang. Joon Myun yang paham situasi tidak nyaman ini mencoba mengalihkan topik.

"Oh ya kalian sebelum kesini tadi kemana?"tanya Joon Myun yang di angguki Minho. "Makam" jawab Bambam. Mark melihat Joon Myun, Irene, Minho dan Daniel saling bertatapan entah apa maksud dari tatapan mereka setelah mendegar mereka dari makam.

"Oh ya Lucy kemana?" Tanya Irene di sela makan nya, mereka semua yang disana tiba tiba jadi malas melanjutkan makan mereka setelah mendengar nama Lucy di sebut. "Singapure" jawab Jackson ringan, lagi-lagi Mark melihat mereka menegang. "Benarkah? Kata siapa?" Tanya Bambam, "Yugyeom yang bilang" sahut Jackson. Tak lama Irene meng angguk anggukan kepala nya. Setelah itu Hening cukup lama sampai dimana suara panggilan dari handphone milik Minho.

"Ya ada apa, aku baru saja ingin menghubungimu" Tanya Minho. Setelah itu ada jawaban dari seberang Handphone itu. "Dia sudah sadar? Baiklah kami akan segera ke Singapure sekarang juga!" Setelah menutup panggilan nya Minho seolah memberi kode ke Daniel agar tenang dan tidak bertingkah mencurigakan.

"kami ada urusan mendadak ke luar negri untuk beberapa minggu kedepan, kami pergi dulu" ujar Minho sambil mengajak Irene dan Joon Myun. "Mark jaga adik adik mu dan mereka" ujar Joon Myun sambil menunjuk Daniel dan kawan kawan. "Iya" sahut Mark.

Lalu mereka melanjut kan makan setelah kepergian Minho, Joon Myun, dan Minho. "Kalian sudah selesai?" Tanya Mark yang di iyakan semua nya. "Kalian mau pulang bareng?" Tanya Mark kepada Samuel dan kawan kawan. "Gak usah, kita nebeng di Mobil Daniel aja" ujar Naya.

"Oke.. sebentar biar aku yang bayar makan siang ini" ujar Mark seraya pergi ke kasir. Setelah nya mereka berpisah di parkiran.

Mark pergi ke kasir untuk membayar makanan sesampai nya di sana ia langsung saja menghampiri meja kasir "Aku ingin bayar tagihan di meja pojok" ujar Mark. "Tagihan sudah di bayar oleh bapak Minho, pak" ujar petugas kasir tersebut Mark mengerutkan kening nya.

Sebelum Mark sempat membalas ucapan petugas tersebut sudah di potong "Bapak Minho, menitipkan pesan,, ini" ujar petugas tersebut sambil memberikan selembar kertas memo, di lihat nya..

Awasi Lucy
-Minho

***

Daniel pergi mengantarkan pulang teman teman nya satu persatu, di perjalanan ada notif pesan dari Handphone Daniel dan di buka nya ternyatavitu pesan teks dari Minho.

Minho hyung
- kau tak perlu khawatir, Taehyung bilang dia sudah sadar. biar aku yang mengurus nya, aku sedang dalam perjalanan. Kau tidak perlu menyusul ke Singapure sekarang dia butuh waktu untuk pemulihan.

"Niel jangan main handphone saat sedang mengendarai, gue tau lo gak mau kecelakaan lagi kan" ujar Naya memperingati. Daniel hanya berdehem dan memasukan Handphone nya ke saku nya. "Lo serius pengen kuliah di Singapure?!" Tanya Guanlin. "Ya" jawab nya seadanya. "Ko lo baru bilang sekarang?!" Tanya Samuel Dingin. "Sorry.. gue juga baru rundingan sama keluarga, belum ada keputusan". "Hmm tapi lo gak bakalan lupain kita kan,, apalagi Rose?!" Tanya Naya. "Of course no!!"

***

Singapure, Hospital

"Bagaimana keadaan mu, apa ada yang sakit?" Tanya Teahyung setelah dokter yang memeriksa Rose pergi. Ya Rose telah sadar dari koma nya. Sambil menatap lekat kearah Taehyung "Siapa?.. kamu siapa?" Tanya nya lemah. "Aku Taehyung, kakak nya Karin. Ingat?".

Hening cukup lama, Rose terdiam sepertinya dia sedang mencoba mengingat-ingat. "Kak Teahyung?.. yang di rumah pohon rahasia?" Tanya nya "Iya.. akhirnya kau mengingatku" ucap Taehyung lega.

"Tidak, maksud ku belum. Aku seperti pernah mendengar nama mu saja" ujar Rose tanpa ekspresi.

To Be Continued

-01 OKT 2020

Rose 🌹||stepbrother Got7✔

©️2020Rmyz532Rose
All Rights Reserved

Jangan lupa!!
Komen!
&
Vote!
💚

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rose 🌹||stepbrother Got7✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang