Rekomendasi lagu : Clementine oleh Halsey
Kapan otakku akan berhenti berpikir terlalu banyak? Kurasa ini adalah risiko memiliki otak yang aktif dan pintar. Aku dapat memecahkan masalah fisika yang rumit tetapi juga terjebak oleh pemikiran yang dalam mengenai segala hal, se-simpel apapun itu.
Entah kenapa, aku merasa letih sekali hari ini. Mataku menjadi berat dan aku sangat ingin untuk berbaring di tempat tidurku. Tanpa menyapa siapapun, aku memasuki pintu gerbang lalu terus menuju kamarku. Kuletakkan tas di atas kursi belajarku. Kemudian kurebahkan tubuhku di atas kasur.
Kau tahu seberapa banyak orang dapat berbicara setiap menitnya? Pada tahun 1990, beberapa mahasiswa Oxford dari fakultas Applied Linguistics mempelajari kecepatan berbicara dalam bahasa inggris. Mereka mendapatkan rata-rata 150-130 kata per menit. Bagaimana dengan orang Indonesia? Dengan begitu banyaknya hal-hal yang mereka hakimi dan komentari serta kegemaran mereka untuk skandal, kurasa bisa dibilang orang Indonesia memiliki rata-rata jumlah kata yang lebih banyak per menitnya. Dan aku, dengan pendengaran sensitifku, dapat mendengarkan itu semua. Ya ... tidak semua, namun aku dapat mendengar lebih banyak dari manusia kebanyakan.
Keseharianku selalu diliputi kebisingan orang-orang di sekitarku. Semuanya terlalu ramai dan menyesakkan.
Kau akan berpikir bahwa setidaknya suara bising itu tidak dapat menyentuhku di kamarku.
Kau benar dan salah.
Meski aku tidak dapat mendengar kebisingan dari orang lain, di kamarku justru otakku yang mulai berteriak tidak karuan. Tertidur di atas kasur, aku mulai mengingat semua kejadian di hari ini. Terutama, kejadian dengan Widya yang menyebabkanku mendengar berbagai kata dengan konotasi negatif dari banyak orang hari itu.
'Freak'
'Jahat'
'Aneh'
Ah, aku benar-benar menyesal telah melakukan itu. Seharusnya aku mengangguk saja dan tetap diam seperti biasanya. Otakku pintar tetapi ketika aku harus mengutarakan apa yang kupikirkan, mulutku justru selalu mengatakan semua hal yang salah. Dengan kesal, aku memukul bibirku. Awalnya pelan, tidak sakit. Maka kupukul sekali lagi lebih kencang.
Aku akan mengingat rasa sakit itu. Berdasarkan Sherwood, terdapat area di sistem limbik* otak yang mengatur hadiah dan hukuman. Stimulasi di daerah tertentu akan mengaktivasi neuron-neuron yang bertugas memberikan rasa menyenangkan atau tidak menyenangkan. Sekarang. untuk pembelajaranku, aku harus menghukum diriku. Agar otakku dapat mengingat rasa sakit ini sebagai sensasi tidak menyenangkan sehingga berikutnya aku tidak melakukan hal yang sama.
Tanpa sadar, bulir air mata mulai keluar dari kedua sudut mataku. Dasar cengeng, kataku pada diriku sendiri.
Terkadang aku berpikir, bagaimana jadinya bila aku tidak dikaruniai kemampuan ini. Aku mungkin tidak akan mendengar terlalu banyak orang mengataiku. Tidak akan tahu begitu banyak orang berpikir diriku aneh. Mungkin aku akan lebih bahagia?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sophrosyne: Everyone is Not Okay and That is Okay
Подростковая литератураNana : Aku punya kekuatan pendengaran yang hebat. Terkadang aku juga dapat membaca pikiran seseorang. Milo : Pelangi muncul setiap kali aku bermain musik. Tetapi dia datang dalam hidupku. Dan aku menjadi takut dengan nada dan warna yang berasal da...