Johnny selesai memeriksa keadaan Doyoung. Doyoung dianjurkan untuk beristirahat sejenak. Johnny maupun Jaehyun meninggalkan Doyoung yang sudah terlelap karena obat tidur yang Johnny berikan. Kini keduanya terduduk serius di ruang tengah.
"Jadi, bagaimana keadaanya, John? Doyoung sakit apa?" Pertanyaan polos Jaehyun membuat Johnny mengepalkan tangannya sesaat.
"Doyoung.." Johnny menjeda ucapannya sejenak. Lalu menghembuskan nafas.
"Doyoung tidak apa apa, dia hanya kelelahan" Johnny semakin meremat mengepalkan tangannya karena tidak bisa mengatakan yang sebenarnya.
"Syukurlah" respon Jaehyun lega, lalu dia bangkit.
"Aku akan menemani Doyoung, kau boleh pulang sekarang" seenaknya sekali si Jung ini. Johnny hanya meresponnya dengan wajar. Mengerti jika Jaehyun bersikap seperti itu kepadanya.
"Baiklah, sampaikan salamku padanya jika dia sudah sadar" canda Johnny.
"Tidak akan" tegas Jaehyun. Johnny hanya terkekeh melihat Jaehyun yang seperti ini. Masih ingat rasanya bagaimana perlakuan Jaehyun dulu terhadap Doyoung. Dan sekarang dia menjadi sebucin ini.
"Kalau begitu aku tidak akan pergi sebelum Doyoung benar benar sadar" goda Johnny kemudian.
"Tuan Johnny Suh, pintu rumah ada di sebelah sana, silahkan pulang..." Jaehyun dengan sopan menunjuk pintu rumah, dan Johnny lagi lagi terkekeh.
"Iya iya.." Johnny benar benar beranjak untuk pulang.
"Thanks, Johnn!" Seru Jaehyun kemudian. Johnny hanya tersenyum mendengarnya. Sebelum dia benar benar pergi meninggalkan rumah itu. Dia sempat mematung dan memandang Jaehyun yang sudah melesat memasuki kamar Doyoung.
"Kau sudah menemukan orang yang tepat, Doy" gumamnya. Lalu benar benar pergi.
🎃
Jaehyun menatap serius raut wajah pucat pasi Doyoung. Rasanga aneh melihat Doyoung berbaring lemah seperti ini. Baru saja pagi ini dia melihat tingkah Doyoung yang kekanak kanakan, dan sekarang tiba tiba saja orang itu berbaring lemah di hadapannya.
Jaehyun meraih tangan Doyoung, mencium punggung tangannya berkali kali.
"Jangan sampai kau kelelahan lagi sayang" Jaehyun beralih pada wajah Doyoung lalu mengecup singkat bibir pucatnya.
"Istirahatlah" Jaehyun membaringkan tubuhnya di samping Doyoung dan memeluknya erat sampai dirinya ikut tertidur.
🎃
Jaehyun terbangun dan menyadari sosok Doyoung sudah tidak ada di sampingnya.
"Sayang?" Jaehyun bangkit dan menyusuri dapur hingga dia menemukan sosok itu tengah bergelut dengan sesuatu di tangannya.
"Kau sudah bangun?" Doyoung memberi kecupan singkat pada bibir Jaehyun.
"Kenapa kau di sini? Kau harus istirahat, biar aku saja yang menyiapkan sarapan" Jaehyun mulai melepaskan beberapa alat masak pada tangan Doyoung. Doyoung tersenyum dibuatnya.
"Aku baik baik saja Jaehyun"
"Tidak, kau istirahat sekarang, biar aku yang memasak!" Tegas Jaehyun sekali lagi. Doyoung tidak bisa mengelak jika Jaehyun sudah seperti ini. Doyoung mendudukan diri di meja makan lalu menonton Jaehyun yang sedang asik bergulat dengan masakannya. Sesekali Jaehyun menoleh padanya hanya untuk sekedar menebar senyum. Ah, Doyoung benar benar beruntung memiliki suami seperti Jaehyun.