Doyoung menatap kepergian Jaehyun dengan sedih. Jaehyun yang melihat air muka sedih Doyoung kembali berbalik arah dan sekali lagi sebelum benar benar pergi dia memeluk erat sang istri yang kini sedang mengandung anaknya itu.
Jaehyun kembali mengecup surai Doyoung.
"Aku berangkat, sayang" mengelus pelan pipi Doyoung sejenak. Lalu atensinya turun pada perut rata Doyoung."Papa berangkat dulu sayang, jaga Mama di sini ya nak" Jaehyun mengecup singkat perut yang ternyata sudah berisi janin berusia 2 bulan itu.
"Hati hati, Jae. Hubungi aku jika kau sudah sampai" Jaehyun sekali lagi mengecup bibir Doyoung singkat.
"Jaga diri baik baik sayang, jangan terlalu capek. Jika ada sesuatu hubungi aku langsung" untuk terakhir kalinya Jaehyun kembali mengecup singkat bibir samg istri, lalu melambai. Doyoung mengangguk.
"Aku berangkat.." dan Jaehyun pun benar benar berlalu pergi meninggalkan Doyoung yang memandangnya hingga Jaehyun tak terlihat.
🎃
2 bulan bukanlah waktu yang singkat. Doyoung memilih menghabiskan waktunya untuk menemui beberapa kerabatnya. Dan terlebih dia jadi lebih sering menemui Johnny untuk konsultasi kondisi kesehatan dan kandungannya. Dan kesehatannya akhir akhir ini cukup baik di luar dugaan.
Jaehyun tidak pernah absen menghubunginya setiap hari. Jaehyun selalu bertanya apa yang sedang Doyoung lakukan, sesekali mengomel untuk memperingatkan Doyoung agar selalu hati hati dan menjaga pola makan dan kesehatan. Jaehyun tidak henti hentinya untuk menguruh Doyoung beristirahat, ato sesekali meminta bibi Jung menginap agar Doyoung tidak sendirian. Dari posisi jauh saja Jaehyun sudah seprotective ini, apa kabar jika Jaehyun sedang ada di sampingnya sekarang?.
"Huek~"
"Jae? Kau baik baik saja?" Tanya Doyoung khawatir di balik layar ponsel Jaehyun.
"Akhir akhir ini aku sering mual sayang" keluh Jaehyun.
"Hueek, t-tunggu" terlihat Jaehyun meletakkan ponselnya dan membiarkan Doyoung terkekeh melihat Jaehyun berlari kecil menuju kamar mandi.
Yaampun, yang hamil siapa yang mual siapa.
Jaehyun kembali terlihat mendekati layar ponselnya.
"Kau baik baik saja?" Tanya Doyoung sekali lagi memastikan.
"Aku tiba tiba pengen makan nasi goreng buatanmu sayang" keluh Jaehyun kemudian.
"Yaampun Jae, kamu ngidam?" Tanya Doyoung sambil terkekeh. Aneh juga akhir akhir ini Doyoung merasa tidak terlalu ingin ini itu, kata orang orang biasanya yang sedang hamil muda banyak maunya alias ngidam, selain itu juga Doyoung jarang merasa mual. Dan ternyata semua itu malah Jaehyun yang menanggung.
"Aku ingin nasi koreng kimchi super pedas buatanmu, sama sop buah di dekat rumah kita" keluhnya lagi. Doyoung lagi lagi terkekeh.
"Sabar sayang, tiga hari lagi kau pulang" hibur Doyoung. Tapi Jaehyun malah cemberut.
"Apa kabar kesayangan Papa?" Doyoung mengalihkan layar ponselnya pada perutnya yang sudah sedikit menonjol, lalu mengelusnya pelan.
"Aku sehat Papa. Papa juga harus jaga kesehatan, cepat pulang, aku pengen peluk Papa" suara Doyoung di buat buat menirukan suara anak kecil.