1

8.5K 512 29
                                    

"Seung, Niki ngajak balapan lagi malam ini"

"Males gua, lagi ga mood. Lu aja yang gantiin Jay"

Seung? Jay?

Iya mereka Heeseung dan Jay. Mereka adalah salah satu murid SMA Elang yang terkenal

Heeseung di sekolahnya terkenal tampan,baik tapi dia mempunyai wajah yang dingin, dia juga sangat pintar menari dan bernyanyi. Tak heran jika ada acara pensi ia selalu di daftarkan oleh para osis. Ia juga Jarang tersenyum tapi kalau udah kenal bobrok nya minta ampun. Heeseung sendiri punya rival bernama Niki, jika bertemu selalu seperti kucing dan anjing

Jay, adalah sahabat dari kecil Heeseung. Dia juga sangat tampan dan di gemari banyak wanita di sekolahnya. Sifatnya sangat bertolak belakang dengan Heeseung, jika heeseung punya wajah dingin tapi ia baik. Sedangkan Jay punya wajah yang ramah jika dilihat tapi punya kepribadian galak, ia tidak suka di kelilingi banyak wanita sama seperti Heeseung

"Tumben, biasanya kalau Niki ngajak lu balapan lu selalu semangat" Heeseung menaruh ponselnya dan beralih menatap Jay

"Lagi males ribut gua sama tuh bocah"

Jay tak banyak bicara lagi, ia tak mau ambil resiko kalau Heeseung sudah dalam mood yang buruk

BRAK

Dua laki² jangkung dengan kulit putih dan wajah yang tampan menghampiri mereka dan salah satu dari mereka menggebrak meja Jay sedikit keras. Reaksi keduanya sama² terkejut

"Si Anjay! Bajingan lah! Lu mau bikin gua jantungan hah?!"

Karena lagi jam istirhat, satu kantin di buat heboh sama reaksi Jay yang tiba². Jay itu biasanya kalem² aja walau ada yang nyari ribut, beda lagi sama Heeseung ia bakal siap ngelayani siapapun yang mengusiknya. Tapi Karena melihat siapa orang yang menggebrak mejanya ia jadi naik pitam

"Ngapain lu ngumpatin nama sendiri?"

"Si anjing! Nama gua Jay bukan Anjay!" lelaki tadi nampak acuh dan duduk di hadapan Heeseung dan Jay. Lelaki satu lagi hanya mengikuti sesekali tersenyum canggung ke arah Heeseung

"Kursi masih banyak! Ngapain lu duduk disini?!"

Heeseung narik tangan Jay supaya duduk, Jay pun pasrah pas di pelototin Heeseung

Mereka berempat diam, Heeseung memejamkan matanya sebentar lalu membukanya kembali dan langsung menatap intens ke arah Sunghoon

Sunghoon, adalah rival Jay. Dari masa SMP keduanya tak pernah akur. Sunghoon yang mempunyai wajah yang lempeng hanya membuat Jay semakin naik pitam

Sunghoon yang mengerti tatapan Heeseung langsung angkat bicara

"Pulang sekolah lu berdua ke kantor. Dan tolong suruh Niki temen lu it-" sebelum Sunghoon menyelesaikan kalimatnya Heeseung terlebih dahulu memotongnya

"Dia bukan temen gua tuh" Sunghoon merasa jengah dengan sikap Heeseung yang tidak akan pernah berhasil ia lawan. Heeseung selalu punya jawaban untuk pertanyaan yang di lontarkan olehnya

"Terserah. Tapi hubungin dia, suruh ikut ke kantor sama temen alay nya itu"

" Lu kalau ngomong suka gada otak ya" Sunghoon mengangkat bahu acuh

"Pokoknya lu berdua hubungin dia"

"Gua bukan babu lu" Jay tersenyum miring, ia senang ada Heeseung yang selalu membalaskan rasa kesal nya terhadap Sunghoon

"Suruh aja temen lu itu"

Lelaki di sebelah Sunghoon terkejut di notice Heeseung

" Emm uda lah hoon, biar gua aja yang kasih tau mereka"

Genk Absurd [Selesai] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang