spesial ulang tahun momo, aku up cepet.
****
Sore ini Kirishima melamun di sofa asrama. Melamunkan seluruh kejadian hari ini bersama Bakugo. Saat di sekolah, kantin bersama squad-nya bahkan pulang bersama.
Bakugo berperilaku tidak seperti biasanya. Ia lebih menyebalkan dari sebelumnya. Beberapa kali Kirishima mengajak bicara, namun Bakugo selalu mengacuhkan. Padahal Kirishima baru pulang dari misinya. Hubungan mereka juga kurang baik belakangan ini.
"Yo! Kirishima."
"Oh, Kaminari~"
Kaminari terkekeh lantas mendudukan diri tepat di sebelah Kirishima. Kirishima diam saja membiarkan Kaminari duduk di sebelah. Masih tenggelam dalam pikirannya.
"Ada apa?"
"Ah tidak ada. Kau ada apa disini?" tanya Kirishimam berbasa-basi. Kaminari sontak menyadari sesuatu tujuannya kemari. Setelah itu ia menyodori secarik kertas kepada Kirishima.
Kirishima menerima kertas itu. Setelahnya Kaminari beranjak darisana. Menyisakan Kirishima kembali dalam kesendirian.
"Bakugo?" Kirishima membaca tampak depan kertas. Nama seseorang tertera disana. Cepat-cepat ia membuka lipatannya dan membaca tulisan disana.
Kemarilah.
Tanpa pikir panjang Kirishima melesat menuju tempat yang di maksud. Ia tau betul tempat yang di maksud Bakugo meski tidak tercantum disana. Mereka adalah pasangan yang saling mengerti.
Cklek
"Bakugo?" saat sampai di depan kamar Bakugo, tanpa mengetuk dahulu Kirishima langsung masuk ke dalam. Ia tau Bakugo tak akan sampai hati untuk memarahinya.
Tampak Bakugo sedang terbaring berselimut di atas kasurnya dengan tenang. Pelan-pelan Kirishima melangkah mendekati, lalu duduk di lantai bawah kasur. Memperhatikan seksama wajah damai Bakugo saat terlelap.
"Kau menyuruhku kesini, tapi justru kau tertidur." gumamnya sendiri dan terkekeh.
Belakangan ini hubungan mereka tidak begitu baik. Entah karna setelah kepergian Kirishima dari misi, atau Bakugo memang sedang dalam mood tidak mengenakkan.
Kirishima sedih sebenarnya. Ia ingin bertanya namun tak punya sempat waktu karna seluruh waktu luangnya kemarin di pakai untuk latihan dan belajar. Minggu kemarin ternyata ujian, karna Kirishima absen ia harus ikut ujian susulan.
Kirishima melirik kebawah. Pada telapak tangan Bakugo. Dia mengangkat tangannya pelan lalu menyatukan kedua tangan mereka. Tak ada pergerakan, Bakugo tidak merasa terganggu.
Perlahan bulir-bulir bening berlomba turun dari binar crimsonnya. Kirishima menangis dalam diam. Dadanya semakin sesak mengingat ia tak punya waktu untuk pacarnya sendiri. Ia terus mengelapnya dengan punggung tangan.
"Hey, kenapa kau menangis?" Kirishima tersentak. Cepat-cepat menetralkan kembali ekspresinya dan menghapus sisa-sisa air mata.
Bakugo mengernyit kemudian berpindah posisi menjadi duduk. Tangan keduanya masih bertaut. Justru semakin erat.
"Aku hanya sangat bersyukur." jawab Kirishima menunjukkan deretan gigi tajamnya.
Bakugo terdiam sesaat. "Jangan menangislah." balas Bakugo sambil mengusap lembut rambut Kirishima.
"Maaf, Bakugo."
"Untuk?"
"Maaf aku tak punya banyak waktu bersamamu. Aku selalu saja sibuk. Apalagi seminggu terakhir. Mungkin kau kesepian?" sesal Kirishima. Suaranya terdengar lirih. Perlahan air mata itu kembali turun dengan deras.
"Kau hanyalah seorang pecundang yang tak pantas membuatku kesepian." cakapnya. Kirishima mendongak menghadap Bakugo.
Bakugo yang gemas sendiri lantas mengecup bibir Kirishima, "Aku tidak marah denganmu. Lakukanlah apa yang kau suka tapi setidaknya beri aku kabar. Aku khawatir padamu. Bahkan mendapat nilai bagus saja tak bisa apalagi hidup sendirian. Kau paham?" celotehnya tak berhenti mengelus puncak kepala Kirishima.
Kirishima mengangguk senang. Kini ia sudah lebih tenang. Bakugo menyuruh duduk di sebelahnya. Kirishima menurut tanpa perlawanan. Ia bersandar pada bahu Bakugo. Pelan-pelan rasa ngantuk mulai menyerang dan Kirishima tak dapat mengimbangi gerakan kepalanya yang terus oleng.
"Tidurlah. Mengganggu orang di sore hari, kau memang payah." Bakugo yang menyadari segera merubah posisi menjadi berbaring dengan Kirishima di sebelahnya. Ia merengkuh tubuh yang lebih pendek itu dalam dekapannya. Tak lama itu alam mimpi mulai menyambutnya.
****
buat yang tanya-tanya kok bakugo lembut banget sama kiri? jelaslah! bakukiri itu temenan di animenya. ga kayak deku dan shoto yg emang darisononya bakugo jengkel.
otonjoubi omedeto momo! 🖤
untuk merayakannya up double TRIPLE malah dan cepet aja ya, soalnya akukan gak bikin ff momo wkwkwkwkwk makasih yang dah baca, vote dan komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chicken so 🐤
Fiksi Penggemarpair in the book todobaku, tododeku, bakudeku, kirikami, kiribaku, bakukiri, dabihawks, dabishigaraki and other. © kohei horikoshi