2. The Reason

454 99 25
                                    

Jungkook sudah terbiasa mandiri semenjak usia dini. Alasannya adalah karena tak ada yang mau mengurusnya termasuk kedua orangtuanya sendiri.

Ia di urus oleh seorang bibi baik hati ketika kecil namun bibi itu sudah meninggal sekarang. Kebetulan di rumahnya di Busan, Jungkook bertetangga dengan keluarga Lee dan berakhir dengan sering menghabiskan waktu di rumah mereka.

Tak ada yang Jungkook harapkan terlebih kasih sayang kedua orangtuanya. Itu mustahil.

Jungkook tahu ia terlahir atas dasar ketidaksengajaan. Terlahir dari Sebuah kesalahan fatal yang membuatnya hadir ke dunia dan membuat kedua orangtuanya menderita.

Belakangan, Jungkook tahu bahwa Ayah dan Ibu kandunganya sudah memiliki keluarga masing-masing. Tak heran sih, karena mereka bahkan tak menikah saat memiliki Jungkook.

Kedua orang tua Jungkook seolah membuang dirinya begitu saja. Sungguh, jika saja di dunia ini ada kisah anak mengutuk orang tua hal itu sudah pasti dilakukan olehnya.

Sang Ayah menikah lebih dulu, Jungkook masih bisa tinggal bersama ibunya meski jarang bertegur sapa. Kemudian, ketika sang Ibu menikah, Jungkook sebenarnya berharap setidaknya ia akan di bawa namun ketika sang itu berkata...

"Kook ah, aku tak mau membawamu. Suamiku tak tahu aku sudah memiliki anak. Aku tidak mau ditolak untuk ke sekian kali!"

Sang ibu kemudian menyelipkan sebuah kertas ke kantong jaket Jungkook dan pergi tergesa-gesa sambil menyeret koper besarnya.

Dari sana Jungkook tahu dirinya di buang untuk ke sekian kali oleh kedua orang tuanya sendiri.

Miris.

Sejak kecil, Jungkook hanya mengenal keluarga Lee. Terutama anak tertua mereka yang sangat cantik.

Jieun Nuna. Begitu biasa ia memanggilnya.

Jieun selalu ada untuknya. Ketika ia sedih bahkan menangis, Jieun selalu memeluknya dengan lembut meski terkadang gadis itu akan marah saat ulah jahilnya keluar.

Jungkook sangat bahagia saat dirinya datang ke rumah keluarga Lee dan menceritakan apa yang terjadi. Bibi Lee kemudian menyuruhnya menyusul Jieun di Seoul dan bersekolah di sana.

Detik itu juga, dia sudah bertekad untuk tidak akan pernah kehilangan Jieun lagi. Karena ia sadar, perasaannya sudah berbeda. Bukan sekedar kakak adik saja. Ada sesuatu yang lain. Rasa ingin memiliki lebih dari saudara.

'Cinta'

Jungkook jatuh cinta pada Jieun.

🍁Unexpected Love🍁

Jieun sangat senang saat kekasihnya Min Yoongi mendatanginya demi mengajaknya kencan. Meski kenyataannya, ia pun masih bertanya-tanya sendiri tentang hubungan mereka yang 'tak jelas'

Pemuda Min cendrung pendiam dan tak terlihat peduli sama sekali. Memang sih, hubungan keduanya berawal dari persahabatan dan terjalin karena Jieun mengutarakan niatnya berkencan karena bosan sendiri.

Sebagai sahabat, Yoongi hanya meng-iya kan saja. Tanpa berkomentar lebih jauh.

"Anak muda di apartemenmu itu siapa?" Yoongi bertanya saat mereka sedang menikmati makan siang di sebuah cafe.

Mengingat kembali sosok remaja menyebalkan itu membuat mood Jieun turun drastis.

"Jeon Jungkook, dia anak sahabat ibuku yang tak di urus oleh orangtuanya. Kenapa juga aku yang sial!" Gerutu Jieun membuat Yoongi mengerutkan kening.

"Kau tidak suka padanya?"

"Yah, siapa yang akan suka anak nakal berada di sekitarmu?" Jawab Jieun setengah menahan emosi mengingat kelakukan Jungkook saat pertama kali datang. Anak itu tak berhenti bersikap kurang ajar bahkan ketika Yoongi sudah datang, Jungkook dengan cuek mengecup pipi kanannya sambil berkata manis 'Jangan pulang terlambat yah, sayang' Jieun ingin muntah rasanya.

Melihat reaksi Jieun membuat Yoongi terbahak.

"Jangan terlalu serius begitu, menurutku Jungkook itu imut seperti bayi"

Jawaban yang justru membuat Jieun menganga dan menggeleng brutal.

"Bayi Monster lebih tepatnya!"

dan jawaban Jieun membuat Yoongi kembali terbahak. Lucu sekali menurutnya.

Obrolan merekapun memanjang ke berbagai hal. Yah, begitulah hubungan keduanya. Di bilang pacaran, tapi tak ada cinta. Di bilang sahabat juga Jieun menolak karena status mereka jelas sepasang kekasih. Membingungkan memang tapi biarkan saja keduanya menikmati kisah yang tak jelas itu sampai entah kapan.





Jieun pulang pukul 7 malam dan pemandangan yang langsung ia lihat adalah Jungkook yang sudah tergelepar di sofa dengan wajah suram.

"Kenapa lama sekali?" Dengusnya sebal.

"Kau menungguku?"

"Tentu saja. Aku lapar!" rengeknya seperti anak kecil.

"Kenapa tidak masak sendiri saja? Bahan makanan sudah ada di dapur!"

"Aku kan pria! Mana bisa memasak!" 

Jieun tertegun di posisinya. Menyebalkan sekali remaja di depannya. Sudah menumpang, menyusahkan pula.


"Aku lelah, mau istirahat. Kalau kau mau makan cari sendiri sana!"

"Nuna, kau jahat sekali padaku? Aku belum makan dari tadi siang"

"Memangnya itu urusanku dan oh sebentar_ kemana isi toples biskuitku?" Tanya Jieun terkejut karena toples biskuitnya sudah kosong padahal tadi pagi masih banyak.

Wajah Jungkook menampakan cengiran tanpa dosa sambil berkata "isinya sudah ku transfer ke perutku hehe!"

"JEON JUNGKOOK!!!'

Jieun sukses murka.





🍁Unexpected Love🍁




TBC

Jungkook bakal banyak berantem dulu sama Jieun di beberapa chap

Part Uwu nya masih di tahan 😅

Aku ingin lebih sering update ke depannya.

semoga yah 😐

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang