Saat ini shasa baru saja pulang berbelanja untuk kebutuhan sehari harinya di apartemen, namun saat shasa ingin memasukan kunci apartemennya pintu apartemennya sudah lebih dulu di buka dari dalam, tidak bisa di sembunyikan wajah terkejut shasa dan lelaki yang baru saja ingin keluar dari apartemennya.
"LO SIAPA?!!" teriak keduanya bersamaan.
"LO YANG SIAPA?!!" teriaknya lagi dengan bersamaan.
Shasa diam sebentar menatap nyalang lelaki yang dengan lancang ada di dalam apartemennya. Lelaki tadi pun menatap tajam shasa karena dengan lancang ingin masuk ke dalam apartemennya.
"LO SIAPA?!!" kali ini hanya shasa yang berteriak.
"gua yang punya apartemen ini"
"ENAK AJA!! INI APART GUA!!"
"heh!gua udah nyewa apart ini buat setahun kedepan ya!!"
"GUA UDAH HAMPIR TIGA TAHUN NYEWA APART INI DAN MASA SEWA GUA BELOM HABISSS!!"
"lah mana gua tau yang penting gua udah nyewa apart ini buat setahun kedepan" sewot lelaki itu seakan tidak mau kalah.
"heh!asal lo tau ya gua tuh lebih berhak disini dari pada lo!" shasa mengambil satu langkah kedepan menunjuk lelaki di hadapanya dengan jari telunjuknya.
"ya udah lu tanya menejer sini aja deh jadinya gimana"
"JADINYA APAA?!!!" shasa kembali teriak, apa maksudnya?
"yang ada lo pergi dari sini minta apart baru tolol!" sambung shasa
"kalo gua gamau?" lelaki itu terlihat menantang.
"ooohhh lo mau gua teriakin psikopat?" shasa tidak takut ia malah merasa tertantang.
"gua bukan psikopat anjer!!"
"makanya pergi!!"
"gua gamau ini tempat gua"
"ini apart gua!!gausah ngaku ngaku!"
"tapi gua udah nyewa apart ini"
"GUA GAPEDULI!! INI APART GUA JADI LO PERGI!!"
"jangan jadi cewe toxic dong, gua gasuka"
"lah bukan urusan lo!!lagian mau lo suka apa enggak itu bukan urusan gua!jadi mending lu pergi aja deh"
"gua tetep gamau!" tegas lelaki itu.
Shasa mencak mencak di tempat lalu menjambaki rambutnya sendiri ia menatap lelaki di depannya dengan pandangan benci.
"AAAARGHHHHH!!!"
Lelaki tadi tersentak saat tiba tiba shasa berteriak layaknya orang gila.
"fine kita temuin menejernya aja!"
shasa menyerobot masuk ke dalam apartemennya menaruh barang belanjaanya di dapur, lalu kembali lagi keluar mendorong tubuh lelaki tadi yang masih berdiri terdiam di depan pintu setelah berhasil mendorong kaluar lelaki tadi shasa mengunci apartnya menarik lengan lelaki tadi membawanya ke lift dan memencet tombol 40.
-story shasa-
"LOH BAPAK APA APAAN SIH?!!"
"kami benar benar minta maaf mba, ini memang kelalaian karyawan kami tapi tidak ada cara lain mau gak mau mas sama mba tinggal bersama sementara karena apartemen kami sudah benar benar penuh"
"SAYA TETEP GAMAU YA PAK!!"
"saya mohon parti-"
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY SHASA
Teen Fiction"LOH BAPAK APA APAAN SIH?!!" "kami benar benar minta maaf mba, ini memang kelalaian karyawan kami tapi tidak ada cara lain mau gak mau mas sama mba tinggal bersama sementara karena apartemen kami sudah benar benar penuh" "SAYA TETEP GAMAU YA PAK!!" ...