Seminggu setelah minho ngajak liburan akhirnya mereka berangkat ke jeju,mereka akan liburan selama 4 hari. Chan tidak jadi menghadiahkan baby ke seungmin waktu liburan soalnya dah kebobolan sehari setelah renca liburan ya karena Chan bantuin seungmin yang entah kerjaan siapa masukin perangsang keminumannya.
Mereka asik bercanda seperti melupakan masalah, mereka memilih hotel yang dekat dengan pantai walaupun kesananya harus jalan beberapa meter lagu. Jadi selesai nata barang mereka langsung ke pantai Jungmun.
Pantainya sepi,di sewa sehari full sama Chan dan Changbin. Mereka berjalan bersama keluarga masing-masing, JArak Chan dan seungmin lumayan jauh malah seakan Rhino menjadi suami Seungmin sedangkan Chan menjadi suami minji sekaligus ayah jino. senyum pahit terbit di wajah kedua orang itu,rasa sakit mendominasi keduanya tidak ada harapan lagi.
Baru kaki menginjak pasir pantai semua langsung mencar dengan keluarga masing-masing,kecuali Chanmin yang mencar karena seungmin asik bermain bersama Seungmin. Chan dan Minji goleran di pasir berdua menatap kosong langit yang indah,Jino? anak itu bermain bersama Jiho,anak Minsung.
"Ji" chan masih fokus menatap langit
"hm" minji berdehem
"Aku rasa kebahagiaan Seungmin bukan bersamaku melainkan Rhino"
"Aku juga merasakan itu, Rhino tidak pernah mau menerimaku walaupun pernikahan kita sudah berlangsung lama. Aku juga ingin untuk sekali saja dia mau menatapku,menyayangiku,mencintaiku dan menerimaku dengan Jino dan baby lee,tapi kurasa itu hanya sebuah lelucon haha" tawa minji terdengar sumbang
Chan menatap tak percaya minji, selama ini dia dan teman-temannya mengira rhino mencintai minji tapi ternyata tidak.
"Kita punya nasib yang sama,kuharap jika aku sudah tiada Seungmin bisa bahagia dengan baby dan Rhino?"
"Baby? seungmin mengandung?" tanya Minji membalikan badannya menghadap chan ya walaupun cuma sampai hidung chan
"Aku harap,nunggu aja beberapa hari. Tapi aku tidak yakin dia menerimanya" jawab Chan
Dua orang dengan nasib sama berpelukkan menyalurkan rasa sakit yang mereka tanggung. Tanpa sadar jika Rhino dan Seungmin mengamati keduanya,membiarkan masalah semakn rumit. Chan dan Minji memutuskan untuk tidak bertahan hidup lebih lama,mereka membiarkan semua orang membencinya agar jika mereka pergi tidak ada yang menangisi mereka.
"JINO"
Sontak Minji melepaskan pelukkan kala melihat Jino yang terseret ombak, Tidak ada yang bisa menolong karena jino sudah hampir tak terlihat.
"No, anakmu tolongin" Minho nyadarin Rhino yang hanya diam tanpa minat
Minji panik,dia tidak bisa berfikir jernih. melepaskan sandal yang dia pakai dan meletakkan tasnya di pasir.
"Eh mau kemana" Jisung dan Felix menahan Minji agar tidak nekat
"Lepasin!" Minji memberontak
Chan,Changbin dan Minho membantu menenangkan Minji, mata minji hanya fokus melihat jino yang hampir menghilang.
"Mommy"
Suara Jino melirih, wajah yang hampir menduplikat sang ayah itu pucat. Minji dengan sekuat tenaganya menghempaskan orang-orang yang menghalanginya.
"JINO" Minji berhasil dia lepas dari pegangan teman temannya dan berlari ke air untuk menggapai Jino
Mereka yang dipinggir pantai menghela nafas saat minji berhasil meraih Jino, dan satu fakta yang Chan ingat, Minji hamil dan usia masih 7 hari resiko keguguran bisa terjadi jika janin itu lemah dan kurang gizi. Jika dilihat dari tubuh minji yang semakin kurus ini berarti ibu dan anak kurang giizi. Chan harap Minji dan Baby Lee baik-baik saja
"Tolong jino diangkat" Minji menyerahkan Jino ke Minho
"Kalian ke hotel dulu aja,aku disini dulu" lanjut minji
Mereka menganguk meninggalkan Minji dalam kesunyian waktu dilihat benar-benar sudah menjauh Minji tersenyum tipis,mengambil sebuah kertas di tasnya dan menuliskan sesuatu setelahnya dia masukkan kertas itu kedalam amplop dengan nama 'Thanks my husband'
Surat itu dia letakkan di atas tasnya, mematikan ponselnya,membawa kartu atm pribadinya dan berjalan menjauh dari pantai menuju jurang yang lumayan jauh dari sana.
.
.
.
.
.
.
Chan tertidur pulas,mata yang biasa menatap tajam seungmjn ini tertutup rapat,suara dengkuran halus terdengar membuat seungmin yang mendengarnya merasa tenang entah karena apa.
Seungmin menatap indahnya makhluk didepannya, sangat tampan.
"Jika aku jatuh cinta denganmu bagaimana?" Batin seungmin
"Tapi aku malu mengakuinya,aku takut kamu mencintai orang lain"lanjut Seungmin
Yah kurasa ini akan sedikit rumit kawan. Sad ending akan menanti jika seperti ini😌
.
.
.
TEBECEH