Wajah Seungmin terlihat begitu bahagia, malam ini Dia,Chan dan Seojun akan makan malam di slah satu Restoran punya Minho. Seungmin telah bersiap begitupun dengan Seojun sedangkan Chan masih bersiap diri.
"Ayo berangkat" Chan mengaitkan tangan seungmin ketangannya
Seungmin tersenyum,tangan Chan yang tidak mengait dengan tangan seungmin telah diisi Seojun yang asik berceloteh ria. Chan memutuskan membawa mobil menuju restoran Minho
.
.
.
.
.
.
Seungmin terkagum dengan Restoran milik Minho, walaupun bukan kali pertama dia kesini tapi tetap saja mengagumkan, mereka menyantap makanan masing-masing dengan tenang walaupun kadang seungmin tertangkap basah menatap makanan yang Chan pesan, tidak dipungkiri jika Chan gemas dengan tingkah seungmin. Mungkin kelewat Gemes, Chan mencubit pipi istrinya yang makin gembil. Efek hamil kali ya?
"Kamu kok makin ndut" Chan menggoda seungmin
"Ih Hyung, aku nggak ndut! dedeknya yang suka makan" Elak Seungmin
Chan terkekeh,istrinya ini sangat amat benci kata gendut
"Tapi jisung juga ndut, kayak kamu"
"Jisung emang ndut tapikan aku ndut gara-gara dedek"
Seungmin cemberut,selera makannya hilang, Seojun yang memakan buah semangka itu sampai terkiki geli
"ndut, jangan marah" Chan mencubit pipi Seungmin
"Aku marah" seungmin membuang pandangannya
"Ya udah Aku minta maaf deh" Chan menggenggam tangan Seungmin
Seungmin mengabaikannya, dia malah menatap ikan-ikan yang berenang di kolam yang dilapisi kaca itu
"Ya udah, Aku pergi" Chan melepaskan genggamannya dan mulai beranjak dari tempatnya
"Ih jangan dong" Seungmin mencekal tangan Chan erat
"Kamunya marah kok, ndut" Chan benar-benar kekeh memanggil ndut ke seungmin
Seungmin pasrah deh dipanggi ndut sama sang suami, seungmin ini kelewa bucin jadi ya jadinya dia kagak protes lagi
"iya aku ndut"
Chan terkekeh melihat wajah merah istrinya itu, seungmin menahan tangisnya
"Kamu jangan ngambek dong" surai hitam seungmin di usak oleh Chan
"Hyung jangan bikin marah dong" entah seungmin takut ini kali terakhir dia menatap Chan
Kandungan Seungmin sudah beranjak 8 bulan makanya pikiran-pikiran Seungmin jadi bercabang dia tak tau apa yang terjadi kedepannya.
"Ndut,ndut nanti Minji bakal datang waktu persalinan sama Rhino dan Jeno" Chan memeluk tubuh Seungmin
Seungmin menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Chan ,pria bersurai merah mentereng itu tau kekhawatiran istrinya.
"Kamu ingat nggak kalau Minji pernah hampir nggak selamat waktu lahrin jeno ?" Seungmin mengangguk
"Nah kamu lihatkan betapa setianya Rhino menunggu Minji siuman? bahkan dia nggak beranjak sedikitpun kecuali kekamar mandi, bahkan dia tidak kekantor" Chan mengusap pipi gembil Seungmin
"Hyung yakin kamu kuat, dan ini kali terakhir kamu melahirkan karena hyung hanya butuh dua tidak lebih." Lanjut Chan
Seungmin semakin menangis karena dia yang meminta Chan untuk menanamkan benihnya, Seungmin ingin mempunya anak manis untuk dia jodohkan dengan Jeno
"hiks maaf" isaknya
Chan terkekeh
"Ndutnya mas jangan nangis ututu"
Seojun menatap kedua orang tuanya dengam mulut yang mengunyah semangka dan di benaknya hanya ada satu kalimat
"ini lagi suting sinteron suara hati istri atau gimana?"
nah itu benak Seojun yang berumur 3 tahun
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
