Birthday.

864 61 6
                                    

Seokjin tiba tiba terbangun.

Ia sangat terkejut karena ternyata ia tertidur di sofa.

Dia takut jika ini sudah pagi dan bahkan Namjoon sudah berangkat kerja.

Tapi beruntung,ternyata masih jam setengah 1 malam.

"Apa Namjoon sudah pulang?"

Seokjin mengecek ke seluruh apartemen dan tidak menemukan Namjoon,sepertinya dia belum pulang.

Bagus.

Seokjin langsung menaruh kue di kamar yang sudah ia hias.

Kemudian memasukkan makanan kesukaan Namjoon ke dalam microwave.

Ya walaupun tidak pas jam 12 malam,tapi setidaknya Seokjin akan menjadi orang pertama yang memberikan selamat ulang tahun secara langsung kepada Namjoon.

Benar saja,15 menit kemudian,Namjoon pulang.

Ia terlihat cukup lelah.

Ia tak mengidahkan presensi Seokjin dan langsung membuka jasnya kemudian ke kamarnya untuk mencari sesuatu.

"Seokjin,laptopku di mana?"Tanya Namjoon dengan cuek.

Seokjin memang sengaja menyembunyikan laptop Namjoon.

"Rencanaku berhasil."Batin Seokjin.

"Sepertinya ada di kamarku."Ucap Seokjin.

Namjoon diam saja,tidak berniat bertanya mengapa bisa ada di kamar Seokjin.

Ia langsung membuka kamar Seokjin dan mencari laptopnya.

Seokjin begitu senang karena Namjoon akan melihat kejutan di dalamnya.

Seokjin langsung memghampiri Namjoon.

"Kejutan!Selamat ulang tahun Namjoon!"

Namjoon terdiam sejenak.

"Aku tidak punya waktu untuk itu Seokjin."

Kemudian ia keluar dari kamar Seokjin, mencari kembali laptopnya.

Seokjin terkejut karena Namjoon sama sekali tidak peduli pada kejutan Seokjin.

"Tapi ini ulang tahunmu,Namjoon,aku sudah membuat semuanya."

"Nanti saja,aku banyak pekerjaan."

"Kalau begitu makan malam dulu,kau pasti lapar.Aku sudah memasak makanan kesukaanmu."Tawar Seokjin.

"Ya nanti saja.Mana laptopku?!?"

Namjoon mulai kesal karena tidak menemukan laptopnya.

Sementara Seokjin tentu saja kecewa,karena baginya Namjoon sama sekali tidak menghargai jerih payahnya untuk menyiapkan kejutan ulang tahun Namjoon.Bahkan terima kasih pun tidak.

"Laptopmu di dapur."Jawab Seokjin.

Namjoon segera menuju dapur,membawa laptopnya ke kamar,kemudian menguncinya.

Seokjin ingin sekali menangis,ia tidak kuat harus menghandapi Namjoon yang cuek seperti ini.

"Aish kenapa aku lemah sekali?!?"

Seokjin jadi kesal pada dirinya sendiri.

Tapi akhirnya ia hanya pasrah.

Ia memasukkan semua makanan pada kulkas.

Kemudian tidur karena sebenarnya kepalanya sudah sakit sejak bangun tadi.

...

2 hari kemudian...

Regret(COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang