Sick

1.1K 69 0
                                    

"Kurasa Seokjin mengalami halusinasi."Ucap Hoseok.

"Tapi bagaimana bisa?"

"Dugaanku,selama ini Seokjin belum bisa menerima kejadian itu.Dia masih ada dendam dan ada ketidak ikhlasan.Tapi dia memaksa dirinya untuk melupakan kejadian itu.

Makanya ketika kita mengulik kembali masa lalunya,dia akan bereaksi seperti itu karena dia masih tidak ikhlas,dia masih sakit hati.

Jika sudah kejadian seperti ini sebenarnya langkah yang paling tepat adalah menyelesaikannya langsung dengan orang yang bersangkutan,tapi mereka sudah tidak ada.Ini menjadi sedikit sulit."

"Aku khawatir Seokjin akan drop jika terus begini."

"Jangan terlalu khawatir,aku sudah membawa obat."

Kemudian Hoseok mengambil sebuah paper bag dari tasnya dan mengeluarkan beberapa obat dari paper bag itu.

"Apa itu tidak terlalu banyak,Hoseok?"

"Tidak semua harus selalu dikonsumsi kok.Sebelum itu apa Seokjin mendapat obat dari dokter di rumah sakit?"

"Ya,ada antibiotik,obat untuk mata,dan pereda nyeri."

"Dua obat ini harus dikonsumsi sehari 3 kali setelah makan.Yang satu untuk menjaga kestabilan emosinya,dan yang satu lagi obat penenang untuk mencegah serangan panik seperti tadi.

Lalu dua lagi dikonsumsi jika perlu saja.Yang satu ini obat tidur,jika Seokjin tidak bisa tidur di malam hari,kau bisa memberikan obat ini padanya.

Kemudian yang terakhir ini seperti vitamin.Jika Seokjin sudah terkena serangan panik seperti tadi,lebih baik minum ini supaya tubuhnya tidak cepat drop karena beban fikiran."

"Baiklah,terima kasih."

"Jangan lupa untuk menghiburnya.Dia mungkin juga tertekan karena harus mengonsumsi cukup banyak obat."

"Iya,dan...Hoseok,bisakah aku meminta bantuan?"

"Tentu saja,aku akan siap membantu semampuku."

"Tinggal lah di sini."

"Apa??Tidak Namjoon,akan sangat merepotkan jika aku tinggal di sini.Lagipula  tenang saja aku akan ke sini setiap hari untuk mengecek keadaan Seokjin."

"Tidak merepotkan kok,kau justru membantu.Lagipula Seokjin juga pasti tidak keberatan jika kau tinggal di sini,hanya sampai kondisi mentalnya benar benar baik.

Aku hanya khawatir jika hal seperti tadi terjadi lagi,atau mungkin yang lebih buruk.Aku mungkin tidak bisa menanganinya dengan baik."

"Hmm baiklah,kalau begitu aku akan pulang dulu untuk mengambil baju bajuku."

"Baiklah."

...

1 jam berlalu,sekarang sudah pukul setengah 10 malam.

Dan Hoseok sudah kembali ke apartemen Seokjin.

"Hoseok-ah,ayo makan malam,kau pasti belum makan kan?"Tanya Namjoon.

"Aku jadi merasa tidak enak."

"Tidak apa apa.Tadinya makanan ini untuk Seokjin,tapi sepertinya dia sedang dalam kondisi yang kurang baik,daripada dibuang begitu saja,lebih baik kau makan."

"Baiklah,terima kasih."

...

Setelah makan,mereka pun menunggu makanan turun sembari berbincang di meja makan.

"Namjoon.."

"Hmm?"

"Tadi Seokjin kenapa?"

"Aku juga tidak begitu tahu,Hoseok."

Regret(COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang