Tears

1.5K 115 1
                                    

"Awalnya aku tidak sedikit pun tertarik padamu,tapi kau merubah duniaku,Namjoon.Kau membuatku bahagia hingga kau menembakku.

Aku begitu bahagia selama kita menjadi sepasang kekasih.Walau kau sedikit berubah,kau sedikit lebih cuek setelah hubungan kita berjalan selama 2 tahun.

Aku berusaha memahamimu,mungkin itu hal yang biasa.Tapi...jujur aku belum bisa menerima saat kau mengakhiri hubungan kita.Kau bahkan bisa memanggilku dengan panggilan yang kasar dan itu sangat menyakiti hatiku."

"Aku berpacaran dengan Jungkook karena dijodohkan oleh orang tuaku dan orang tuanya.Dia sakit kanker dan dia sangat mencintaiku,dia hanya ingin hidup sedikit lebih lama."

"Jadi karena sakit??Aku juga sakit Namjoon!Hanya saja kau tidak pernah mengatahuinya karena aku yang selaku menutupinya.Aku berusaha untuk tidak menjadi bebanmu!"

"Maaf."

"Dan yang paling menyakitkan,kenapa harus berbohong??Kenapa tidak bicara saja jika dijodohkan?Kenapa tidak bilang jika Jungkook sakit?!?Kenapa harus berbohong?!??

Kau merendahkan ku dan menyudutkan ku seolah olah aku yang paling bersalah dan aku yang menghancurkan hubungan kita.Aku terus menyalahkan diriku sendiri karenamu!"

Namjoon kehabisan kata kata,ia hanya menunduk.

"Aku meminta tolong Yoongi untuk berpura pura menjadi kekasihku karena aku cemburu!Aku tidak ingin merasa rendah di depan matamu.

Tapi justru sakit hati itu semakin menjadi saat aku melihat kau dan Jungkook melakukan banyak hal.Seperti suara desahan dan sebagainya walaupun kau bilang kalian hanya menonton.

Kau bahkan tidak pernah menciumku kecuali saat kau mabuk 2 kali setelah kita berpisah.Jujur aku menaruh harapan jika kau masih mencintaiku.Tapi saat aku meminta penjelasan...

Kau malah menamparku dan memukulku.Darah segar keluar dari sudut bibirku dan rasanya hatiku benar benar hancur.Kau bukan tipe orang yang bisa berkata kasar apalagi melakukan kekerasan fisik.

Tapi kau melakukannya padaku.Aku benar benar sudah tidak tahan.Aku menangis dan berlari tak tentu arah.Aku tak melihat jika ada mobil yang sedang melaju kencang karena pengemudinya yang mabuk.

Kemudian kecelakaan itu terjadi.Lagi lagi aku koma,dan kehilangan penglihatanku.Semuanya gelap,dan aku sangat shock,karena aku takut kegelapan.

Saat hanya melihat kegelapan,yang ada di ingatanku hanya kejadian dimana ayahku selalu menyiksaku dan dimana ia hampir membunuhku dan membunuh dirinya sendiri.

Namun seiring berjalannya waktu,aku mulai terbiasa.Dan disaat begini,lagi lagi hanya Yoongi yang ada di sampingku!Dimana kau?!?Kau hanya bisa menyakitiku!"

Kemudian Seokjin bersimpuh dan meraba raba lantai hingga ia menemukan tubuh Yoongi yang terbaring di lantai.

"Yoongi..."

Tak ada jawaban.

"Yoongi bangun...jangan...kumohon..."

Tapi percuma,Yoongi sudah kehilangan kesadarannya.

"Maaf Yoongi hiks."

Hancur sudah pertahanan Seokjin.

Air mata yang sedari tadi ia tahan sudah mulai keluar tanpa terkendali.

"Hiks..Yoongi maaf hiks."

Seokjin menangis histeris dan Namjoon sangat merasa bersalah.

"Kenapa kau menyakiti Yoongi??hiks aku hanya punya dia...dia satu satunya keluarga yang kumiliki hiks..aku belum menjadi kakak yang baik untuknya hiks.

Regret(COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang