#29

175 39 6
                                    






"Kim Taehyung-ssi.. kau benar tidak ingin menjadi penerus perusahaan ini? Kau salah satu seseorang yang bisa mengandalkan perusahaan ini agar lebih maju."



"Semua orang mendukungmu, mempercayaimu karena engkaulah yang mendirikan perusahaan ini banyak dikenal oleh seluruh negeri."





"Cukup Tuan Kim! Aku tidak bisa menerima tawaran ini. Mengapa harus aku yang menjadi penerus? Kenapa tidak yang lain? Katanya ada dua kandidat selain aku?"



"Aku bisa menerimanya dengan senang hati jika aku tidak terlibat dalam hal apapun. Sekarang aku punya istri, sedang membangun keluargaku sendiri. Aku lebih mementingkan istriku dan membuatnya bahagia."



"Aku sekarang adalah seorang suami, appa. Aku juga berhak memilih tindakan yang tepat untuk keluarga dan masa depanku. Tolong appa. Aku lebih menyayangi Seulgi daripada pekerjaan ini."





Tepatnya perdebatan itu sedang di dalam ruangan meeting ditonton oleh karyawan lainnya. Menjadi hening seketika melihat ayah dan anak memulai percakapan serius itu. Sehingga Taehyung beranjak dari tempat duduknya dan pergi begitu saja meninggalkan ruangan.





Dalam perjalanan pulang, Taehyung menyetir dengan tatapan kosongnya. Mengingat kembali masa-masa dengan seseorang yang sedang berbaring di atas tempat tidur. Dengan segala macam alat-alat yang membantu orang itu agar selamat dari penyakitnya.






"Jagalah Seulgi untukku.. Buatlah dia bahagia." 






Kalimat itu yang terus terngiang-ngiang di dalam benaknya selama bertahun-tahun. Ia tidak ingin mengecewakan seseorang yang sangat berarti untuknya.





...





Prancis, Paris.




SUNRISE with MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang