#28

165 44 8
                                    





Drrt.. drrt..





Ponsel diatas laci yang berada di dalam kamar bergetar. Seulgi buru-buru mengambil ponselnya yang ada telepon masuk dari Carole. Ia memandangi layar itu sejenak dengan memikirkan pesan terakhir kali Carole katakan. Sudah mengira Carole menelponnya untuk mengatakan hal itu lagi kepada Seulgi. Padahal Seulgi belum mengatakan itu kepada Taehyung. Tetapi jika ada hal lain dibicarakan, Seulgi harus menerima panggilan itu.






"Halo.."




"Hei, Seulgi.. bagaimana kabarmu?" Seulgi melihat jam pada dinding menunjukkan pukul delapan lewat lima belas yang berarti di Paris jam satu siang. 




"Hm, ada apa? Lagi istirahat kah?" Seulgi beralih duduk di atas tempat tidur sambil bersandar.




"Yaps. Aku kesepian disini, biasanya aku ke kantin bersamamu." 




"Kau tidak bersama Seungyoun?"




"Tidak, dia sangat pendiam hari ini. Entah kenapa, mungkin dia sakit hati melihatmu sudah menikah dengan Taehyung." Seulgi tertawa kecil mendengarnya.




"Mungkin ada masalah lain, kau cobalah hibur dia jangan kau jauhi. Lagian dia sering membantumu."




"Huft.. Iya-ya, aku akan berusaha menghiburnya. Oh ya, Taehyung lagi bersamamu?" 




"Dia masih ada rapat di perusahaannya. Jadi agak malam Taehyung oppa pulang." Carole mengangguk mengerti disana dan sekali-kali ia memperhatikan majalah yang ia bawa sekarang.




"Kau sudah bilang kepadanya?" Akhirnya Seulgi terdiam. Mengulum kedua bibirnya lalu menghela nafasnya. Ia tidak tau harus melakukan apapun untuk membicarakan masalah itu kepada Taehyung.




"Aku belum sempat bilang. Lagipula Taehyung akan menjadi CEO di perusahaan ayahnya. Aku tidak ingin menambah beban untuk Taehyung dengan masalah itu." 

SUNRISE with MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang