Enjoy bacanya!!! Kasih vote juga ya hehehe
Agra pun jalan ke tempat parkiran. Namun mengapa hati nya tidak tenang. Knp agata bisa pulang bareng bisma. Apakah ada sesuatu di antara mereka?
Tapi, pemikiran itu di tepis oleh agra. Mungkin biar sekalian pulang kan rumah mereka sebelahan, pikir agra.
Ia pun berinisiatif buat datang ke rumah agata. Dengan harapan bahwa gadisnya sudah sampai rumah dengan selamat. Dan ia juga akan bertanya bagai mana hal itu bisa terjadi. Ia benar benar menghawatirkan gadis nya itu.
Di jalan hati agra di buat bimbang antara bahagia atau khawatir. Bahagia bisa bertemu agata, namun khawatir dengan kondisi agata.
Sesampainya di depan pagar rumah agata, agra melihat bisma yg baru saja keluar dari pagar itu. Bisma hanya melirik agra dengan tatapan yg susah di artikan. Bisma memutar balikan motornya, dan di masukan ke dalam rumah nya.
Agra turun dari motor dan langsung menghampiri agra yg ingin masuk ke dalam rumah
"Agata"-panggil agra
Sang pemilik nama pun menoleh. Menatap mata agra. Jujur, dia merasa ga nyaman ketika harus melihat agra. Dia takut kejadian tadi terulang lagi. Agata pun berdiam di depan pintu rumahnya
"Ta, lo gapapa kan?"
Agata hanga diam. Tak ada minat untuk menjawab
"Sudut bibir lo berdarah. Mereka nampar lo? Gw obatin ya?" Sambil memegang sudut bibir agata yang berdarah akibat tamparan
"Gw gapapa kak" sambil menurunkan tangan agra
"Gw boleh minta satu hal kak?"
"Boleh, emang nya apa?"
"Gw minta, lo jangan deketin gw lagi. Ga ush ketemu gw lagi. Anggep kita ga pernah kenal, ga pernah ketemu. Gw cuma g mau ada masalah. Gw cuma mau tenang di sekolah, tanpa ada gangguan dari kak aulya sama temen temen nya. Gw cape kalo harus di bully lagi. Dan masalah nya cuma sepele, gara gara deket sama lo"
"Ga ta, gw ga akan jauhin lo sampai kapan pun"
Agata hanya diam dan menunduk
"Tatap mata gw ta" agra diam sejenak. Membiarkan agata menatap nya
"Gw ga akan jauhin lo! Lo berharga buat gw! Jangab berharap kalo lo bisa pergi dari gw. Lo percaya kan sama gw?"
Tatapanya masih mengunci mata agra. Perlahan agata mulai berbicara
"Iya kak gw percaya sama lu"
Sambil mereka memasuki rumah agata. Ia membuka pintu rumah nya tanpa di tutup lagi
"Gitu dong, jangan sedih lagi ya. Sini gw obatin luka nya. Kotak obat nya dimana ta?"
"Ada di meja deket tv kak"
Agra mengambil kotak obat itu. Dan kembali bersama agata yg sedang duduk dan melepat tas sekolah nya. Ia pun ikut mendudukan dirinya di samping agata. Dengan keadaan bertatap tatapan
"Sini gw obatin"
Agra mengobati agata dengan sangat hati hati dan telaten. Sedangkan agata? Dia salting dengan perlakuan agra. Ia terua memandang wajah agra yg sangat mempesona itu.
Lama lama sang pemilik wajah itu menyelesaikan aksi mengobati agata. Ia melihat gadis tersebut menatap dirinya. Sampai tidak sadar bahwa ia sudah di obatin oleh agra
"Udh selesai ta. Jangan liatin gw begitu dong. Gw tau gw ganteng"
Agata menggelengkan kepala dan mulai sadar kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
agragata
Teen FictionBerawal dari pertemuan yg singkat. Namun menjadi dekat. Itulah yg melambangkan kisah ini. Kisah yg menyenangkan namun juga menyedihkan. Bertengkarnya hati dan pikiran. Membuat semua terasa sulit. Kata orang, setiap pertemuan pasti ada perpisahan...