enjoy ya bacanya. Tolong kasih jejak vote gesss hehehe
Tanpa mereka sadar, ada seseorang yg melihat kejadian tersebut. Ia merasa miris dengan dirinya sendiri.
"Gw kalah cepet lagi ya sama agra. Jadi malah berangkat sama agra" dengan senyum kecut orang tersebut. Sambil melihat mobil agra yg jalan.
Ya, orang itu bisma.
Pagi ini dia sudah berniat buat menjemput agata. Tapi usaha nya tidak membuahkan hasil. Agata malah berangkat sama sahabatnya. Dengan terpaksa, bisma berangkat sekolah sendiri
~~~~~~~~~~~~~
Saat sampai di sekolah, agra dan agata bersamaan keluar dari mobil. Agata berniat untuk jalan duluan dan tidak bersama agra. Ia malas harus berurusan dengan aulya nantinya. Namun keberuntungan tidak berpihak pada gadis cantik ini. Agra menarik pergelangan tangan agata, dan membuat nya bertatapan dengan dirinya.
"Mau kemana sih? Buru buru amat?"
"Mau ke kelas kak" sambil mencoba melepaskan tangan nya dari agata. Namun apalah daya, tenaga nya tak cukup untuk melawan agra.
"Oh yaudah! Gw an-"
"Ga ush kak gw bisa sendiri, lepasin tangan gw ya" memotong ucapan agra yg belum terselesaikan
"Ehhh ga bisa. Pokoknya bareng gw! Dan gw ga terima penolakan"
Agra merubah arah tangan nya. Yang awalnya memegang pergelangan tangan agata, menjadi menggenggam tangan agata.
"Kak jangan begini"
"Bodo amat gw ga denger" dengan kekehan di akhirnya
Bisma masuk ke dalam lingkungan sekolah. Pagi ini mood nya di buat ancur oleh pemandangan yang dia lihat.
Ia melihat gadis yg ia sayang di gandeng oleh laki laki lain. Yang tak lain adalah agra, sahabatnya sendiri. Hati nya terbakar, sangat panas yg ia rasakan. Bisma merasa miris, udah ga berangkat bareng, eh liat gebetan lagi gandengan dengan yang lain.
Dia merasa dirinya tak boleh egois. Dia tak ingin menghancurkan kebahagiaan sahabat nya. Tapi ia juga takut jika gebetan nya hanya di buat mainan sama agra.
Bisma membuang pikiran pikiran tersebut. Dan sesegera mungkin ia memarkirkan motor nya. Setelah itu dia berjalan menuju kelas nya
Di jalan koridor menuju kelas nya, dia mendengar banyak sekali yang membicarakan tentang hubungan agra dan agata
"Gila ya tu anak baru, dah bisa dapetin agra aja"
"Merka cocok tau"
"Ih iya cocok bgt"
"Eh mereka pacaran ga sih"
Dan banyak sekali pernyataan lain nya. Hati nya merasa sangat panas, banyak yang mendukung agra dan agata.
Namun ia harus terlihat biasa saja. Tanpa ada raut wajah yang terlihat cemburu atau yang lain nya.
Ketika ingin sampai di depan kelas, bisma melihat agra yang jalan menuju kelas nya dari arah yang berlawanan. Wajah agra terlihat sangat bahagia.
"Inget bis, lo ga boleh cemburu. Biarin lo sakit, asal sahabat lo enggak. Udh tahan"-batin bisma
Agra menyamperi bisma
"Yoooo bisma, baru dateng juga lo" sambil mengajak bisma untuk tos.
Bisma membalasa tos nya agra, dengan wajah yg bahagia juga. Namun itu hanya berpura pura bahagia
KAMU SEDANG MEMBACA
agragata
Teen FictionBerawal dari pertemuan yg singkat. Namun menjadi dekat. Itulah yg melambangkan kisah ini. Kisah yg menyenangkan namun juga menyedihkan. Bertengkarnya hati dan pikiran. Membuat semua terasa sulit. Kata orang, setiap pertemuan pasti ada perpisahan...