°•STORY & SOSMED•°
Awalnya memang mereka tidak asing satu sama lain, bahkan berkaitan dan saling mengenal. Namun karena mereka tergabung dalam suatu organisasi yang sama, yakni BEM. 9 gadis ini menjadi sangat dekat dan akrab satu sama lain. Dan pada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author POV
Mereka sudah sampai di Alila Villa Uluwatu, tempat pernikahan Juwi dan pasangannya. Awalnya, mereka tidak diperbolehkan masuk oleh petugas. Karena hanya membawa satu undangan, tapi yang datang 20 orang sekaligus. Sampai-sampai sang mempelai perempuan harus ikut turun tangan. Juwi yang telah ditelfon Lisa, memberitahu ke petugas, bahwa memang rombongan itu temannya.
"Aduh, hp gue ketinggalan lagi." Kata Adhy sembari tepok jidat.
"Sini bang, gue ambilin." Kata Letta.
"Boleh deh, ini ya kuncinya." Kata Adhy memberikan kunci ke Letta. "Makasih ya Let, sebelumnya."
Letta mengangguk, "Cariin gue tempat duduk ya Bang."
Berhubung tempat duduk tamu dua-dua, mereka langsung duduk dengan pasangannya masing-masing. Tapi anehnya, ketika Adhy duduk, Nada malah ikut duduk disampingnya. Ini membuat Adhy bingung dibuatnya.
"Loh Nad?" Kata Adhy heran.
"Kenapa Dhy? Lo gak mau deket gue nih ceritanya?"
"Yang!" Panggil Arka dikejauhan, yang dimana pria itu sudah duduk dikursi dengan sebelahnya kosong tanpa seseorang yang mengisi. "Kamu ngapain malah deket Adhy?"
"Bentar." Kata Nada
Setelah terlihat Jennie berjalan disampingnya, ia segera memanggil perempuan itu, dan menyuruhnya duduk ditempatnya. Awalnya Jennie bingung, tapi Nada tetap menarik perempuan itu untuk duduk. Lalu Nada pergi ke tempat Arka, dan duduk disebelah kekasihnya itu.
Maka disinilah Jennie sekarang, duduk didekat Adhy. Dimana keduanya merasakan kegugupan yang sama. Tapi tak berlangsung lama, Kala Letta mendekati keduanya.
Letta mendengus sebal. "Loh bang Adhy, tadi kan gue udah bilang cariin tempat duduk."
Adhy gelagapan, "Oh–ah, tadi Nada langsung duduk soalnya Let. Gak enak mau ngusir."
"Yaudah, duduk disana aja yok bang." Tunjuk Letta ketempat yang masih kosong. Adhy masih terdiam dengan Letta yang sudah lanjut berjalan ketempat yang tadi telah ditunjuknya.
"Jen." Panggil Adhy tiba-tiba, kala keduanya hening sedaritadi.
Jennie menoleh ke arahnya, "Ya Bang?"
"Misi ya, gue mau lewat." Kata Adhy beranjak berdiri dari tempatnya, Jennie mengangguk, dan mempersilahkan Adhy untuk keluar. Ternyata pria itu berpindah duduk didekat Letta. Sungguh, hatinya merasakan sakit dua kali di hari yang sama.
Melihat sahabatnya duduk sendirian, Lisa langsung bilang ke suaminya. "Mas—Lihat deh, Kasian ya Adel, masa dia duduk sendirian." Lanjutnya.
"Duduk sendirian apa yang perlu dikasiani sih, dek?" Kata Jungkook sembari menatap ke Lisa.
"Ya kasian dong Mas, Gak ada temen buat diajak ngobrol."
"Bang Farhan juga lagi sendiri tuh, kamu gak kasian sama dia juga?"
