°•STORY & SOSMED•°
Awalnya memang mereka tidak asing satu sama lain, bahkan berkaitan dan saling mengenal. Namun karena mereka tergabung dalam suatu organisasi yang sama, yakni BEM. 9 gadis ini menjadi sangat dekat dan akrab satu sama lain. Dan pada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author POV
Rombongan Suga sudah sampai ke destinasi pertama. Yakni, Joger Bali. Tempat ini atas usulan Thea. Karena bingung mau kemana lagi. Soalnya Suga dan Vano cuma nurut. Anna ditanya hanya diam saja, lantaran masih marah. Padahal kalau tidak, dia ingin mengusulkan ke tempat makan dahulu. Karena perutnya sudah lapar sekali.
"Heh, turun gak lo?!" Kata Thea. Dengan malasnya, Anna turun dari mobil sambil menghentak-hentakkan kakinya.
"Udah kali, Na. Udah berlalu juga. Kalo lo ngambek juga percuma, tau." Kata Suga
Anna tidak peduli, dia tidak mendengarkan kata Suga. Ia memilih berjalan duluan dengan langkahan kaki cepat. Setelah masuk, ia segera mengambil keranjang, tapi tidak diduga ada accident kecil, karena keranjang yang mau ia ambil, juga mau diambil oleh orang.
Anna menoleh dengan tampang galaknya, "Mas ngalah-" tampang galaknya lama-lama memudar, karena ia sudah memasang muka terkejut. "Juna?"
"Anna?"
"Ih, apa kabar?" Tanya Anna sumringah. Moodnya jadi balik lagi.
"Puji tuhan baik Anna, sendirinya?"
Anna mengangguk. "Sama, Puji tuhan baik juga."
"Lo kesini sendiri ya? Mau liat-liatnya bareng gue gak? Soalnya gue juga sendiri." Kata Juna antusias.
Anna yang masih marah dengan ketiga orang yang berjalam dengan jarak yang masih jauh itu, memilih untuk bersama Juna saja. "Oke deh."
Juna mengusap rambut Anna gemas, "Pake satu keranjang aja ya?" Anna hanya mengangguk, lalu mereka berjalan berdampingan.
"Lo udah ganti cowok berapa kali nih," goda Juna
Anna nepok lengan Juna keras. "Berapa kali omongan lu, kayak gue suka gonta-ganti aja!" Tapi perempuan itu malah tersenyum, ia tahu Juna tidak bermaksud menyinggungnya.
"Abisan gue liat instagram lo, dulu sama cowok sipit, sekarang sama cowok berlesung pipi."
"Iya, yang sama cowok sipit nya putusnya LDR-"
Juna terkejut dan terkekeh pelan, "Loh, sama kaya alesan putusnya hubungan kita dong!"
"Kalo lo kan LDR jarak, kalo sama dia LDR tempat ibadah." Kata Anna. Juna yang paham langsung mengangguk. "Lo sendiri setelah sama gue udah ganti berapa kali?"
"Belum ada pengganti lo An."
"Serius?"
Juna mengangguk, "Entah kenapa gue ngerasa belum nemu yang cocok dihati selain lo."
Disambut kekehan oleh Anna. "Gombal!"
"Beneran." Juna menghentikkan kakinya. "Setelah putus sampai saat ini, gue masih sering mantau lo tau An. Makanya gue tau lo udah dapet pengganti gue juga."
