Tuntutan

21 1 0
                                    

Ketika tolak ukur paling keras adalah fisik; cantik-tampan-putih-mulus-bening.

Seharusnya kita bisa lebih mengaca diri pada fisik seperti apa kita akan menjatuhkan hati.

Kelebihan bisa kamu agungkan, tapi kekurangan memiliki dua opsi; kamu benci atau kamu sempurnakan.

Cobalah untuk menerima dirimu dulu apa adanya, baru belajar menerima diri orang lain apa adanya.

Karena setulus tulusnya hati adalah yang tidak pernah membandingkan apa yang kita miliki, tidak juga memprovokasi diri agar terlihat rendah atau pergi karena rasa malu.
.
.
.
.
.

💔

Menertawakan KenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang