Ada yang ingin aku ceritakan tentang betapa beruntung dan bersyukurnya aku memiliki dia.
Ada hal yang sangat aku banggakan, tentang bagaimana aku disayangi olehnya.
Tentang aku yang punya begitu banyak hal indah bersamanya, menjadi sesuatu yang berharga di setiap waktunya.
Suka dan duka.
Tentang luka gores karena ulahnya, dan tentang gelak tawa karena usahanya.
Yang tahu sifat baik burukku.
Yang sabar dengan sikap kekanak-kanakanku.
Yang selalu tersenyum menghadapi manjanya diriku.
Yang tetap ada disamping perempuan cengengnya ini.
Lelaki yang dengan badan jangkungnya melindungiku dari terik matahari, yang dengan tangan besarnya menarikku agar tidak berbaur dengan jutaan air hujan yang turun.
Setiap udara yang aku hembuskan, itu adalah karbondioksida dari hasil olahan oksigen bahagia yang aku hirup saat tertawa dengannya.
Usaha dan tekadnya yang kuat untuk selalu menjaga, melindungi, dan membuatku bahagia -selalu.
Malam rinduku, 19:20
KAMU SEDANG MEMBACA
Menertawakan Kenangan
PoetryUntukmu; yang enggan membaca jujurku, bahkan untuk sekedar membaca sinar mataku. . . . . . Mungkin bisa berawal dari membaca lalu memahami, kemudian memutuskan untuk terus maju atau berhenti, tekad ataupun hati🍃